Ini bisa terselenggara, melalui kerja sama dan koordinasi yang perlu di tingkat,”tuturnya.
Sebelumnya, Ketua Bawaslu Simalungun, Adillah Feruari Purba mengatakan, dengan adanya pemetaan kerawanan dan melaksanakan peluncuran pemetaan kerawanan pemilihan, diharapkan dapat menghindari potensi-potensi dan deteksi dini dalam pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024.
“Sebenarnya ini merupakan tahapan dan upaya pencegahan dari Bawaslu, mudah-mudahan dengan pemetaan kerawanan, bisa terwujud Pilkada yang damai,”ujar Abdillah.
Abdillah juga menyampaikan, dengan adanya sosialisasi deteksi dini ini, pihaknya akan tetap melakukan pencegahan terhadap kampaye pasangan calon hingga selesainya pelaksanaan Pilkada Serentak tahun ini, baik pelanggaran kode etik, intimidasi, serta netralitas ASN di wilayah Simalungun.
“Bawaslu hari ini berharap, bagaimana tingkat partisipasi lebih tinggi di masyarakat, baik secara pemahaman dalam pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2024 agar bisa berjalan tertib dan damai,”ucapnya.
Turut menyampaikan sambutannya antara lain, Kejari Simalungun diwakili oleh Fathur Roji, Kapolres Simalungun di wakili Ipda Antonius Hutahean, Dandim 0207/ Simalungun diwakili Kapten Kav. Nelson Sipayung, Komisioner KPU Simalungun diwakili Martua HP Hutapea.
Sosialisasi ini diikuti oleh Panwaslu di setiap tingkat kecamatan, Polsek se-Kabupaten Simalungun, para tokoh masyarakat, serta undangan lainnya.(*)