Perdagangan-Kliktodaynews.com
Gudang botot penerima barang bekas milik Meme(35) dijalan Kampung Jawa Kelurahan Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, diduga sering menerima/membeli barang-barang curian.
Hal ini diketahui setelah E.Samosir warga Tanah Perjuangan Kelurahan Perdagangan III,dikejutkan melihat besi penyangga buah naganya ditemui di gudang botot tersebut.
Sebelumnya, Samosir meninjau ladang buah naganya Kamis(22/8/2019) sekira pukul 09.00 wib terkejut melihat besi penyangga pohon naganya ditemui hilang sekira 20 buah.
Melihat kejadian itu, korban spontan mencari siapa mencuri dan inisiatif pergi ke gudang botot tersebut.
Digudang botot tersebut korban dikejutkan dengan adanya 6 buah besi miliknya di gudang tersebut.
“Siapa menjual ini kemari kak, ucapnya kepada perempuan di gudang tersebut diduga meme pemilik gudang”.
” Tidak tau bang,terang meme”,
“Masa nggak tahu kakak,ksn itu langganan kakak, masa nggak kenal,” Jelas korban.
“Banyak orang bang datang, mana kami kenal, “.ucap pemilik.
” Ini barang saya, dicuri dari ladang saya, jadi ini gimana???, ”
“Timbanglah bang, bayar baru ambil, ” Ucap pemilik botot diduga penadah barang curian.
“Masa barang saya dicuri, dan kau penampung nya, aku harus bayar, sekarang kau tunjukkanlah siapa penjualnya, ” Ucap korban.
“Mana tahu aku, dari mana itu bukti barang abang, “??? Ucap penada barang curian ini.
Korban, berharap Polres Simalungun segera mungkin menggerebek gudang botot tersebut, sebab diduga gudang ini memiliki sindikat pencuri botot, dan kejadian ini bukan sekali terjadi namun sering sekali, barang curian ditemukan digudang ini.
Direktur LRR Siantar Bangun Pasaribu ditemui terpisah sekira pukul 15.00 wib minta polres Simalungun tidak membiarkan diduga penada barang curian modus penampung botot merajalela di kota perdagangan. “Jika, gudang ini tidak ditindak maka saya akan surati polda agar gudang ini di grebek.” Ucapnya.
Besi hilang sebanyak 20 unit berfungsi untuk penahan buah naga dan diduga menelan kerugian 3 juta dan ditemukan besi sebanyak 6 unit digudang tersebut. (RED/KTN).