![Point Blur_Oct152022_175642](https://kliktodaynews.com/wp-content/uploads/2022/10/Point-Blur_Oct152022_175642-678x381.jpg)
SIMALUNGUN – Kliktodaynews.com|| Mayat pria atas nama Rudolf Theofinus Situmorang (41) warga Dusun Parmonangan Nagori Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan Kabupaten Simalungun ditemukan tewas tergeletak dipinggir jalan oleh Holpen Ambarita Warga Simpang Palang Nagori Pondok Buluh, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sabtu ( 15/10/2022 ) sekitar pukul 00.00 WIB.
Kemudian Holpen Ambarita menggedur rumah yang ada di TKP sehingga warga sekitar bangun dan mengenali korban dan melaporkan kepada keluarga dan kepada Pihak Kepolisian.
Pada hari Sabtu tanggal 15 Oktober 2022 sekira pukul 00.30 wib, pihak KSPKT Polsek Dolok Panribun mendapat Informasi dari masyarakat bahwasanya adanya mayat Laki laki di jalan umum Simpang Palang- Sitahoan Dusun Huta Tonga Nagori Pondok Bulu Kec Dolok Panribuan Kab Simalungun.
Kemudian Personil KSPK langsung mendatangi TKP untuk memastikan informasi tersebut kemudian Kanit Reskrim dan Personil melakukan olah TKP dan menemukan seorang laki laki dalam keadaan telah meninggal dunia dengan mengalami luka pada bagian kepala sebelah kanan atas sebanyak kurang lebih 4 (empat) luka.
Luka tersebut diduga akibat pukulan benda keras bersama barang bukti berupa satu unit sepeda motor merek Mio warna hitam yang menindih korban.
Setelah dilakukan olah TKP, korban dibawa untuk dilakukan otopsi.
Petugas kepolisian dari Polsek Dolok Panribuan mendatangi TKP dipimpin Kapolsek AKP Nelson Butar Butar dan Kanit Reskim Iptu D Pasaribu bersama Ipda J Manurung Kanit Provos dan KSPKT dqn melakukan olah TKP dan membawa korban untuk dilakukan autopsi dan mencatat saksi-saksi dan mencari baket.
Sementara Kapolsek Dolok Panribuan AKP Nelson Butar Butar melalui Kanit Reskim IPTU D Pasaribu SH di konfirmasi Sabtu (15/10/2022) siang mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari saksi-saksi untuk bisa mengungkap kejadian tersebut.
“Sampai saat ini kita masih lidik dan cari saksi,” Katanya.
Penulis | Agustian Tarigan