SIMALUNGUN – Kliktodaynews.com|| “Berhati hatilah ketika sedang didalam semak belukar,dan tetap berlidung kepada Tuhan Yang Maha Kuasa”,nasehat bijak ini tentunya sangat bermanfaat bagi masyarakat yang memilik ternak sapi dan kambing ,karena pada umumnya para peternak sapi dan kambing masih dangan cara tradisional yakni mengarit atau mengangonkan ternaknya disekitar perkebunan,tentu disekitar semak pasti ada binatang berbisa yang bisa mencelakai ternak dan diri sendiri.
Seperti halnya yang dialami oleh Akhroza Khasanah Valsa warga Huta l Mancok Nagori Mancok Kecamatan Hutabayu Raja Kabupaten Simalungun,yang ditemukan warga sudah tidak bernyawa disekitar areal perkebunan PTPN 4 Unit Dosin
Informasi dihimpun berdasarkan keterangan tertulis dari Kapolsekta Tanah Jawa,Kompol. Selamat Manalu,pada kamis 22/07/2021 pukul 20:57 WIB membenarkan adanya penemuan mayat di Wilkum Polsekta Tanah Jawa lainnya.
Adapun kronologis yang dihimpun berdasarkan keterangan para saksi saksi, kejadian bermula Pada hari Rabu tanggal 21 Juli 2021 sekira pukul 13.00 WIB,korban Akhorza Khasanah Valsa pergi meninggalkan rumah untuk mencari rumput disekitar Areal Perkebunan PTPN 4 Unit Dolok Sinumbah dengan mengendarain sepeda motor.
Namun hingga malam hari korban tidak kembali pulang ke rumah,sehingga keluarga korban merasa curiga,Lalu keluarga bersama masyarakat berupaya melakukan pencarian ke sekitar areal perkebunan, Namun malam itu korban tetap tidak ditemukan.
Dan keesokan harinya Kamis tanggal 22 Juli 2021 seorang warga menemukan seorang laki-laki tergeletak tampa nyawa dibawah pohon sawit perkebunan PTPN IV Kebun Dosin,Adapun yg menemukan adalah Rusdiadi Warga Huta l Manrayap Bayu Nagori Manrayap Bayu kecamatan Hutabayu Raja.
Saat itu Rusdiadi yang hendak mencari Brondolan ,namun betapa terkejutnya dia ketika menemukan sosok mayat tersebut secara tampa sengaja ,sehingga ia langsung bergegas memberitahukan kepada rekannya sekampungnya Anto ,selanjutnya Anto langsung memberitahukan penemuan mayat tersebut Kepada Panggulu Nagori Mancuk,oleh pangulu Nagori Mancuk segera menghubungi Babhinkamtibmas Kecamatan Hutabayu Raja dan meneruskan ke Polsekta Tanah Jawa.
Selanjutnya Personil polsekta Tanah jawa unit Reskrim bersama Babhinkamtibmas yg dipimpin Kanit Reskrim Iptu JW.Saragih,mendatangi dan melakukan olah TKP didampingi Pangulu Nagori Mancuk, hadir juga keluarga Koban dan pihak PTPN IV Perkebunan Dosin serta mengikutsertakan pihak medis/Puskemas kecamatan Huta Bayu Raja Kabupaten Simalungun.
Hasil pemeriksaan luar dari Pihak Tenaga Medis Puskesmas Huta Bayu Raja Rudi Simanjuntak (Staf Puskesmas) dan Nurjijah Lubis Am Keb (Bidan Nagori Mancuk) menyimpulkan bahwa ditubuh korban tidak terdapat tanda – tanda kekerasan yg mengakibatkan kematian,namun adanya di temukan dugaan bekas gigitan binatang berbisa jenis Ular di betis kaki sebelah kiri korban, Serta hampir seluruh tubuh korban kelihatan membiru
Dalam hal ini Pihak Keluarga korban merasa tidak ada kecurigaan terhadap kematian keluarga mereka tersebut karena tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban, sehinggga Keluarga korban telah iklhas atas kematian korban serta tidak ada mencuriagai ataupun menuduh siapapun.
Untuk itu keluarga korban membuat Surat Pernyataan dan meminta kepada pihak Kepolisian Sektor Tanah Jawa agar terhadap Korban tidak melakukan Otopsi (bedah mayat) dan bersedia menanda tangani Surat Pernyataan yg dibubuhi Meterai untuk tidak menuntut atas kematian korban,Serta diketahui Pangulu Nagori Mancok Kec Hutabayu Raja.
Sedangkan personil Polsekta Tanah Jawa lainnya yang langsung turun kelokasi adalah,
IPTU JW Saragih. SH,(Kanit Reskrim ), Ipda M.Matondang,Aiptu Rinaldi (Kapolpos Dosin ),AIlipda M.Sihombin,Aipda V. Tampubolon (Bhabinkatibmas),Aipda Roy Siregar (Reskrim),BJBripka.Simanjunta,Briptu Sumbayak
Selanjutnya Melalui Kliktoday News, Kapolsek menghimbau kepada masyarakat yang memiliki Ternak sapi dan Kambing, agar ketika mengarit rumput atau mengangon ternaknya agar lebih berhati hati,apalagi di wilayah perkebunan,”tentu dibalik tumpukan pelepah kelapa sawit ada binatang binatang yang berlindung,baik itu ular,kalajengking,kelabang dan lainnya,nah ketika binatang ini merasa terdesak pasti dia akan menyerang,jadi waspadalah dan tetap berdoa”,pesan kapolsek.(SAP)