Dibangun Dengan Dana Rp 17,9 M, RSUD Parapat Tampak Mangkrak dan Tidak Difungsikan

Bagikan :

SIMALUNGUN-  Presiden RI Prabowo Subianto di awal kepemimpinannya menekankan efisiensi dan efektivitas, sehingga banyak anggaran di Kementerian yang mengalami penurunan.

Hal tersebut sebagai langkah dalam upaya pencegahan kesan penghambur-hamburan anggaran. Presiden berharap penggunaan anggaran yang tepat sasaran.

Berbeda halnya dengan yang terjadi pada pembangunan RSUD Parapat di Kabupaten Simalungun. Walau sudah menghabiskan dana Rp 17,9 Miliyar TA 2024 lalu, bangunan tersebut belum difungsikan.

Pembangunan RSUD Parapat ini seolah menunjukkan terjadinya penghamburan atau penggunaan anggaran yang tidak profesional karena tidak mengindahkan asas efisiensi dan efektivitas.

Amatan di lokasi, Rabu (14/5/2025) pembangunan RSUD Parapat terlihat mangkrak, karena disamping masih ditutupi pagar seng, besi cor bangunan juga masih tampak menganga pada tiap ujung tiang bangunan.

Direktur RSUD Parapat dr. Amran Situmorang ketika dikonfirmasi terkait kelanjutan pembangunan yang terlihat mangkrak dan kapan akan difungsikan sebagaimana mestinya, dengan alasan sedang mengikuti rapat di Raya, dr. Amran belum memberikan jawaban. (Red)

Bagikan :