Sementara itu Plt Bupati H Zonny Waldi menyampaikan, Danau Toba sudah mulai terdegradasi. Untuk itu penyelamatannya harus dimulai dari hulu, juga kawasan pepohonan di sekitar danau toba agar tetap hijau.
“Tidak Kalah pentingnya juga yang perlu kita atasi yaitu bagaimana mencegah pencemaran lingkungan ini, karena sekarang pencemaran lingkungan akibat adanya aktivitas keramba jaring apung maupun peternakan,”kata Plt Bupati.
Plt Bupati menghimbau kepada masyarakat yang ada di kawasan sekitar danau toba untuk bersama-sama dan berperan aktif menjaga kebersihan Danau Toba dengan mengendalikan sampah-sampah rumah tangga.
Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke Danau Toba. “Jangan jadikan danau toba ini sebagai tempat Pembuangan sampah,”ujar Plt Bupati.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Simalungun akan berusaha semaksimal mungkin dan berupaya menjaga Ekosistem Danau Toba.
Dalam diskusi itu, Jimmy Panjaitan selaku Dirut BPODT (Badan Pelaksana Otoritas Danau Toba, menyampaikan, pihaknya sangat mengapresasi Danrem 022/PT yang sudah mau turun kelapangan.
“Minggu lalu juga bapak KASAD Turun langsung dan banyak melakukan penyelamatan dan peningkatan kawasan air di seluruh Indonesia, dan 2800 pompa air bersih yang diberikan oleh bapak KASAD,”kata Jimmy. (*)