Bupati juga menyoroti nilai kesederhanaan yang diajarkan Yesus Kristus, yang seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mengingat adanya pergeseran dari nilai-nilai agama. “Pemuda harus menjadi agent of change, jaga kebaikan, dan hindari hal negatif terutama narkoba yang kini merajalela,” tegasnya.
Kepada pada para mahasiswa, Bupati berpesan untuk menghindari hal-hal negatif terutama yang namanya Narkoba. Karena akhir-akhir ini peredaran narkoba sudah merajalela dimana-mana.
“Jangan sampai terjebak didalamnya, banyak kerugian yang akan kita tanggung”, pungkas Bupati, sembari mengajak masyarakat untuk membawa kasih Tuhan sebagai garam dan terang dunia serta menciptakan semangat kebersamaan.
Sementara itu, Dr JR Saragih selaku pendiri PT Efarina Etaham menyampaikan pesan yang penuh empati. Ia mengungkapkan bahwa banyak saudara dan keluarga sedang dalam keadaan berduka, tidak cukup makan, menghadapi masalah kesehatan, dan tekanan mental.
Pengalaman kunjungan ke dua kabupaten bersama pak Eko dan bertemu dengan Bupati membuatnya melihat langsung betapa sulitnya kondisi masyarakat.
JR Saragih juga mengakui upaya pemerintah mulai dari Kapolri, Panglima TNI, Menhan, BNPB, hingga Presiden yang sempat berada di Aceh untuk menyelamatkan warga tertimpa musibah.
“Mari kita doakan mereka agar lepas dari musibah,” pinta ia, sekaligus mengajak semua orang untuk menyesuaikan perayaan Natal dengan tema acara dengan berbuat apa yang bisa dilakukan dan memberikan bantuan kepada yang tidak mampu di sekitar kita.
