SIMALUNGUN – Kliktodaynews.com|| Peredaran narkoba di Simalungun kian memprihatinkan dimana keberadaan pihak kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Simalungun dinilai tidak berdampak. Berita penangkapan bandar narkoba di wilayah Simalungun pun seakan tak pernah didengar oleh masyarakat. Hal ini menjadi pertanyaan, apakah pihak kepolisian dan BNN bekerja dan serius memberantas narkoba ?
Seperti yang disebut narasumber yang ingin namanya dirahasiakan kepada awak media kliktodaynews.com, di salah satu warung kopi jalan Melanthon Siregar, bahwa Peredaran narkoba semakin marak dan mengkhawatirkan di Simalungun.
“Seorang bandar narkoba bernama Bintang kuasai peredaran narkoba di wilayah Tanah Jawa kabupaten Simalungun. Dia juga diduga dibekingi oleh oknum Polisi ,” sebutnya kepada kliktodaynews.com, Jumat (25/3/2022).
Masih menurut narasumber, untuk wilayah lainnya dikuasai oleh Bandar Narkoba bernama Bedul.
Nama Bedul santer disebut-sebut sebagai bandar sabu asal kota Siantar yang bebas menjalankan bisnis haramnya di kabupaten Simalungun. Meskipun sering masuk dalam pemberitaan di beberapa media, hingga kini belum berhasil ditangkap pihak kepolisian.
Bedul disebut mempunyai 3 kaki tangan dalam menjalankan bisnis narkoba di Simalungun yakni Sontol disebut menguasai daerah Serbelawan, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, sedangkan di kawasan Kecamatan Gunung Malela dijalankan oleh Ucok, sementara di kawasan Bukit Maraja, kecamatan Gunung Malela dijalankan oleh kolam Anto.
Ketua Gerakan Indonesia Anti Narkotika (GIAN) Siantar-Simalungun, Bangun Pasaribu S.Pd. menyoroti maraknya peredaran narkoba di Simalungun.
“Informasi yang kita terima seperti itu, bahwa Bintang dan Bedul disebut-sebut kuasai peredaran narkoba di Simalungun,” sebut Bangun kepada kliktodaynews.com, Jumat (25/3/2022).
Bangun mengatakan informasi yang diberitakan di beberapa media harus menjadi atensi pihak kepolisian dan BNN dimana persoalan narkoba ini adalah hal yang luar biasa yang bisa merusak generasi bangsa. Dia berharap dengan adanya informasi tersebut polisi segera mengambil sikap dan segera menangkap bandar besar , itu akan mengurangi peredaran narkoba.
“Memang tidak mudah, tapi nama yang sering disebutkan dan diinformasikan harus menjadi target pihak kepolisian dan BNN Simalungun untuk mengungkap bandar besarnya.
Bangun mengatakan penanganan persoalan narkoba ini harus dilakukan secara berkesinambungan. Dia meminta semua pihak juga turut untuk membantu mencegah dan mengatasi persoalan peredaran narkoba. (TIM/KTN)