Simalungun – Kliktodaynews.com Dua hari menjelang pemungutan suara, beredar hasil survei di Kab Simalungun, pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga-H Zonny Waldi, unggul dari para pesaingnya.
Berdasarkan hasil survei terakhir Indikator Politik Indonesia, elektabilitas pasangan nomor urut satu itu masih berada di posisi teratas.
Saat dikonfirmasi, Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, elektabilitas pasangan Radiapoh Hasiholan Sinaga-H Zonny Waldi (RHS-ZW) di akhir November berada di angka 36,7 persen.
Di posisi kedua ada Anton Achmad Saragih-Rospita Sitorus dengan 29,3 persen. Masih ada selisih hingga 7,4 persen jika dibandingkan dengan pasangan Radiapoh-Zonny.
Burhan menyatakan, untuk pasangan Muhajidin Nur Hasim-Tumpak Siregar berada di posisi ketiga dengan 19,0 persen, sementara pasangan Wagner Damanik-Abidinsyah Saragih berstatus juru kunci mendapatkan 3,8 persen. Masih terdapat 11,2 persen pemilih yang belum menjawab atau masih merahasiakan pilihannya.
“Periode survei dilakukan dalam rentang 24-29 November 2020 dengan sampel 820 responden, margin of error plus minus 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen,” kata Burhan saat diminta konfirmasi, Senin (7/12).
Menurut Burhan, tingkat elektoral pasangan calon Radiapoh-H Zonny menunjukkan tren peningkatan selama periode survei September sampai dengan akhir November. Pada akhir September, elektabilitas Radiapoh-Zonny baru berada di angka 27,9 persen. Memasuki awal November, terjadi peningkatan hingga 33,3 persen.
“Elektabilitas pasangan Radiapoh-Zonny mengalami peningkatan secara signifikan,” ujar Burhan. Jika dibandingkan Anton-Rospita, tidak ada perubahan elektabilitasnya saat di awal November hingga memasuki akhir November.
Pada September 2020, menurut Burhan, elektabilitas Anton-Rospita berada di angka 27,4 persen. Artinya, kenaikan yang terjadi sekadar menyentuh 1,9 persen.
Selain Radiapoh-Zonny, menurut Burhan, pasangan Muhajidin-Tumpak. Pada awal November, elektabilitas Muhajidin-Tumpak berada di angka 14,2 persen. Artinya, ada kenaikan 4,8 persen.
“Namun, elektabilitas Muhajidin-Tumpak lebih dulu mengalami penurunan, karena pada September elektabilitas yang kami catat mencapai 18,4 persen. Memasuki awal November, elektabilitasnya turun menjadi 14,2 persen,” jelas Burhan.
Burhan mengatakan, tren kenaikan elektabilitas tak dialami pasangan Wagner-Abidinsyah. Hasil survei September, misalnya, elektabilitas pasangan tersebut berada di angka 6,7 persen. “Memasuki awal November, justru terjadi penurunan hingga 5,6 persen. Lalu pada akhir November, elektabilitasnya tinggal menyisakan 3,8 persen. Ada tren penurunan,” kata Burhan.
Pada temuan lain, survei Indikator juga mengukur efek debat kandidat yang dilaksanakan oleh KPUD Simalungun. Hasilnya, sebanyak 35,7 persen responden menilai pasangan RHS-ZW lebih baik dari kandidat lainnya.
Selain itu, Burhan menjelaskan, sebanyak 38,8 persen masyarakat juga menilai pasangan Radiapoh-Zonny paling mengerti permasalahan yang sedang dibahas atau diperdebatkan.
“Kami juga mendapati sebanyak 40,6 responden menilai program kerja Radiapoh-Zonny paling bagus di antara tiga pasang kandidat lainnya,” ungkap Burhan. (REL/KTN)