
SUMUT- PT Toba Pulp Lestari, Tbk (TPL) saat ini melakukan aktivitas kegiatan operasional berupa pemanenan dan penanaman di seluruh areal konsesi perusahaan sesuai dengan Rencana Kerja Umum (RKU) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang telah disetujui pemerintah. Kegiatan operasional ini dilakukan untuk memenuhi pasokan bahan baku pabrik.
Namun disayangkan sekelompok orang yang mengatasnamakan masyarakat adat Ompu Umbak Siallagan kembali memasuki kawasan konsesi TPL Sektor Aek Nauli, Dolok Parmonangan, Kecamatan Dolok Panribuan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara pada awla Februari 2025.
Kedatangan belasan oknum masyarakat di konsesi TPL tersebut bertujuan meminta menghentikan aktivitas pekerja dan alat berat dengan cara menerobos masuk dan berteriak anarkis sampai memancing amarah petugas keamanan. Padahal perusahaan sedang menyiapkan lahan untuk penanaman bibit eukaliptus yang saat ini sudah memasuki daur ke enam (± 25 Tahun).
Dalam aksinya oknum masyarakat juga berupaya melakukan penanaman bibit padi dan jagung di areal konsesi yang telah dikerjakan oleh perusahaan. Informasi yang diterima dilapangan hampir setiap hari oknum masyarakat tersebut mengganggu aktivitas operasional perusahaan.
Demi menghindari hal yang tidak diinginkan, maka perusahaan meminta petugas sekuriti segera melakukan pengamanan dan meminta massa tersebut meninggalkan lokasi. Bahkan sebelum melakukan aktivitas operasional, TPL telah melakukan sosialisasi dan koordinasi kepada stakeholders terkait. TPL menjalankan kegiatan operasionalnya secara legal berdasarkan izin yang diperoleh dari pemerintah dalam upaya memenuhi kebutuhan bahan baku jangka panjang.