Kapolres Simalungun AKBP Choky Sentosa Meliala dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi antara pihak kepolisian dan perusahaan perkebunan dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. “Pemanfaatan lahan dengan sistem tumpang sari tidak hanya akan meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar perkebunan,” jelasnya.
Beberapa Kapolsek yang hadir dalam rapat tersebut termasuk Kapolsek Perdagangan AKP Ibrahim Sopi, S.H., Kapolsek Bosar Maligas IPTU Sonni Garperkasa Silalahi, S.H., dan Kapolsek Silau Kahean IPTU Parlaungan Pane. Kehadiran para Kapolsek ini menunjukkan keseriusan Polres Simalungun dalam mengawal program ketahanan pangan di tingkat kecamatan.
Perwakilan dari PTPN Bangun, Sunggul W. Sihaloho, menyambut baik inisiatif ini. “Kami siap mendukung program ketahanan pangan dengan mengoptimalkan lahan-lahan yang potensial untuk tumpang sari jagung,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai mekanisme kerja sama, pembagian peran, serta langkah-langkah teknis yang akan diambil dalam implementasi program. “Kami akan membentuk tim teknis yang akan melakukan pemetaan dan pengawasan di lapangan,” tambah AKP Verry Purba.
Hasil rapat koordinasi ini akan ditindaklanjuti dengan pembentukan gugus tugas yang akan mengawal implementasi program tumpang sari jagung di lapangan. Tim ini akan bekerja sama dengan pihak perkebunan untuk memastikan program berjalan sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan.
“Kami berharap program ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat optimal bagi ketahanan pangan di wilayah Simalungun khususnya, dan Sumatera Utara pada umumnya,” pungkas AKBP Choky Sentosa Meliala.