Perdagangan-Kliktodaynews.com Salah satu keluhan masyarakat akibat dari drainase atau saluran air banyak yang tersumbat bahkan tidak berfungsi banyak didapati tumpukan sampah. Kondisi ini menunjukkan bangunan drainase yang telah dibangun oleh pemerintah tidak terpelihara dengan baik.
Tiarli boru Ambarita SE, Lurah Perdagangan I, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun menghimbau warga turut berperan aktif serta membantu pihaknya melakukan pembersihan drainase atau saluran air khususnya di depan rumah masing masing agar tidak tersumbat.
“Peran serta masyarakat sangat diharapkan untuk melakukan kegiatan gotong royong membersihkan saluran air yang tersumbat,” Ucap Tiarli Ambarita saat ditemui di Lingkungan Kota, seputaran jalan Imam Bonjol, Perdagangan Kecamatan Bandar. Rabu pagi (14/8/2019)
Jika masyarakat bisa meluangkan waktu secara rutin untuk membersihkan saluran air di sekitar rumah, maka diharapkan bisa mengurangi risiko genangan akibat saluran air yang tersumbat.
“Kami, pihak kelurahan berharap jangan hanya mengandalkan petugas, tapi warga juga harus aktif berperan untuk membersihkan saluran air di lingkungan masing masing,” kata Tiarli Ambarita menambahkan.
Untuk mengatasi permasalahan ini, atas nama pemerintah Kelurahan Perdagangan I, Tiarli Ambarita menyampaikan kepada warga untuk melaksanakan kegiatan gotong royong massal melibatkan seluruh perangkat pemerintahan dan organisasi kepemudaan setempat pada hari Jumat, 16/8/2019 akan datang.
“Saya himbau agar seluruh warga turut serta dalam kegiatan gotong royong melakukan pembersihan saluran air secara serentak di lingkungan masing masing,” Ucap Lurah Perdagangan I mengakhiri.
Agus Salim Siregar, Kepala Lingkungan III Kota Perdagangan, Kecamatan Bandar menyampaikan harapan dan dukungan warga dapat melaksanakan himbauan yang disampaikan oleh Lurah Perdagangan I melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan saluran air yang tersumbat selama ini.
“Jika masyarakat bisa meluangkan waktu secara rutin untuk membersihkan saluran air di sekitar rumah, diharapkan bisa mengurangi risiko genangan air di lingkungan kita,” harapnya.
Pantauan di beberapa lokasi, banyaknya genangan air diakibatkan sampah yang menjadi penyebab drainase atau saluran air tersumbat. (RY/KTN)