PERDAGANGAN-Kliktodaynews.com|| Penumpukan pasir di pinggiran sungai Bah Bolon Perdagangan Kecamatan Bandar Kabupaten Simalungun, yang turun dari atas melalui perantara arus air yang mengalir, sebabkan tumpukan pasir dengan volume tinggi sehingga, ciptakan aliran mengarah rumah warga khususnya pinggiran daratan kampung sering disebut Rumah Potong Lama(Karpot) Perdagangan I.
Jika dibiarkan hal ini akan berdampak pada erosi pengikisan daratan perkampungan warga tersebut, dan rentan rumah rumah hanyut.
Hal ini harus segera disikapi, dengan cara normalisasi penumpukan pasir yang menghambat jalur awal aliran sungai tersebut.
Salah satu warga Shio Purba(25) Selasa (30/6/2021) di Double J Coffee menjelaskan bahwa hal ini harus dinormalisasi dengan cara pasir yang menumpuk harus di keruk atau diangkut dari lokasi tersebut.
Jika ini dibiarkan terus tanpa disikapi, maka pasir akan membentuk daratan baru dan arus berpindah menghantam perumahaan penduduk.
“Lihat saja langsung di lokasi mas, dikarenakan pasir tidak di keruk penumpukan terjadi, dan arus air berpindah. Situasi ini perlu normalisasi”,katanya.
Senada dengan tokoh masyarakat A. Siregar menambahkan bahwa arus sungai harus segeradi normalisasi.ungkapnya.
Pangulu Perdagangan II Andi Damanik mengatakan hal ini perlu disikapi dengan normalisasi sebab, jika tidak maka akan ada efek dari arus air yang berpindah. terkhusus warga Karpot. Katanya.
Kadis Lingkungan Hidup Simalungun Misliani belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini. (JES/KTN)