Parapat – Kliktodaynews.com Kementerian perhubungan bekerjasama dengan Dinas perhubungan Provinsi Sumatera Utara mengadakan Diklat pemberdayaan masyarakat bidang kapal wisata Danau Toba selama lima (5) hari, dimulai pada hari Minggu sampai hari Kamis (25-29/10/2020) di Hotel Niagara Parapat.
Peserta Kegiatan Diklat ini di ikuti sebanyak 220 orang dari tujuh kabupaten sekawasan Danau Toba, dengan prosedur protokol kesehatan yang ketat dengan diawali melakukan rapid test bagi seluruh peserta sebelum mengikuti kegiatan.
Hadir dalam pembukaan anggota komisi V DPR RI, DR Jhonny Allen Marbun MM, Kabag akademik ketarunaan alumni sekaligus Penanggung Jawab kegiatan Budi Riyanto, Kasubbag ADM Akademik Eka Nurmala dan Kasubbag ketarunaan dan Alumni Ahmad Hamir, serta beberapa Instruktur Pelatih Diklat dari Poltekpel Malahayati Aceh.
Pembukaan Diklat oleh DR Jhony Allen Marbun MM dalam sambutannya, Senin (26/10/2020), mengapresiasi pelaksanaan Diklat ini dan berharap pihak terkait (Kemenhub) melakukan diklat dengan berkesinambungan demi hospitality pariwisata Danau Toba,
“Oleh karena itu, dengan adanya pelatihan ini maka peserta akan diberikan peraturan dan pengetahuan dasar tentang SOP (Standard Operasional Prosedur) dalam standard keselamatan berlayar di Danau Toba”, ujar Anggota DPR RI komisi V ini.
Kesempatan itu anggota DPR RI Komisi V ini, Berharap dengan Diklat ini menjadi cikal bakal perbaikan standard minimal SOP dalam mengoperasikan transportasi di Danau Toba yang selalu berpedoman pada keselamatan, kesehatan dan kebersihan sehingga tercipta aspek simbiosis mutualisme (saling ketergantungan) kepada semua warga, pengunjung dan stakeholder terkait.
“Kunci keberhasilan pariwisata yang paling utamanya yakni harus menjaga hal hal baik agar pengunjung semakin meningkat sehingga Danau Toba menjadi destinasi kunjungan alternatif utama”, ungkap Marbun.
Selanjutnya Kabag akademik keturunan dan Alumni, Budi Riyanto MM, Mengucapkan selamat datang kepada anggota DPR-RI Komisi V DR Jhonny Allen Marbun, sekaligus sebagai guru dan pembina bagi kementerian perhubungan bidang transportasi, dan kesempatan itu Budi mengatakan bahwa Diklat ini merupakan pelatihan bagi nakhoda dan kru kapal agar lebih mengerti tentang hospitality dengan keramahan sekaligus bisa menerapkan SOP dalam pelayaran di Danau Toba.
“Kepada seluruh peserta diharapkan bisa mengaplikasikan pelatihan ini bagi dirinya sendiri untuk meminimalisir hal hal fatal dan darurat yang terjadi pada transportasi pelayaran di Danau Toba sehingga bisa menjadi kru kapal yang handal dalam mengoperasikan kapalnya.”harap Budi.
Selanjutnya, Budi berpesan kepada peserta agar bisa melakukan pelatihan dengan mandiri demi meningkatkan profesionalitas dan kemahiran kru dalam mengoperasikan alat alat keselamatan sekaligus menjadi pelopor dalam keselamatan dan hospitality pelayaran di Danau Toba.
Kegiatan yang digelar selama lima hari ini secara umum di lakukan dengan beberapa teori dan praktek simulasi dalam situasi kedaruratan untuk penyelamatan yang di lakukan oleh kru kapal untuk meningkatkan kepiawaian peserta dalam bertindak sesuai SOP dan pelayanan yang hospitality. (JOS/KTN)