Simalungun-Kliktodaynews.com
Mahalnya harga kenderaan jika diparkir, apalagi saat musim liburan dikawasan Tigaraja (Openstage), Pantai Bebas Parapat, obyek wisata pemandian kawasan Pesanggrahan Bung Karno dan sekitarnya di Kecamatan Girsang, kabupaten Simalungun. Provinsi Sumatera utara ini sangat meresahkan masyarakat.
Setelah dilakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT), Akhirnya 12 (duabelas) orang diduga pelaku, penanggungjawab dan koordinator Parkir sudah diamankan Polres Simalungun yang kebetulan bertugas dalam Tim Pospam Idul Fitri di Parapat, Kemarin, Minggu (9/6/2019) dan sampai kini, Senin (10/6/2019) ke Sembilan warga itu masih diproses di Mapolres Simalungun Raya.
Namun saat dikonfirmasi tindak lanjut penangkapan para Jukir Liar itu, Kanit Jatanras Polres Simalungun Iptu Hengky Siahaan mengatakan, bahwa ke 12 orang yang sempat diamankan 1 (satu) malam di Mapolres Simalungun, sudah membuat pernyataan dan tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, mereka sudah membuat ‘Surat Pernyataan’ dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, termasuk jika meresahkan masyarakat, dan mereka kita buat wajib lapor selama dalam pembinaan ini, Kata Iptu Henky.
Iptu Hengky juga menyampaikan bahwa mereka akan kita kembalikan semua hari ini, dan jikalau mereka berbuat lagi, segera lapor dan segera kita tangkap untuk ditindak lanjuti, dan tidak bisa lagi membuat pernyataan tetapi langsung di ‘kerengkeng’, Ujar Kanit Jatanras itu.
Adapun mereka yang sempat digaruk Tim Jatanras Polres Simalungun diantaranya S.Htb, Lian Tampubolon (Ketua salah satu OKP) warga Siburakburak Tigaraja, Juntan Manurung (Sekretaris salah satu OKP) Warga Nagori Sipangan Bolon, Manik (salah satu Ketua ranting OKP) Warga Parapat, Teju (warga Siburakburak Tigaraja), Muzard Sinaga (Kordinator Parkir) Warga Parapat, Viktor Sijabat (Lurah Tigaraja), dan sejumlah warga yang belum diketahui inisialnya.
Banyak yang mengeluh terkait sepinya Tamu ‘Wisatawan’ yang berkunjung ke Parapat, tetapi ketika mereka datang, kok dipencundangi dengan kutipan parkir yang mencekik leher, maka dengan ini kami sangat respon dan acung jempol kepada Polres Simalungun yang berhasil membersihkan Pungli Parkir dari kota ini, dan tolonglah diatur lagi, sebenarnya yang bisa dipungut uang parkir itu lokasi yang mana saja, sebab uang parkir ini kan bagian dari pendapatan daerah juga, tetapi jangan dikorup lah, Ujar Warga B Sinaga (50) di warung Sembiring, Jln SM Raja Parapat.
Warga berharap Razia dari jatanras Polres Simalungun itu dapat ditingkatkan demi nama baik kota wisata Parapat, sehingga wisatwan tidak jera datang kesini. Selanjutnya, usai libur Idulfitri ini, kiranya Polres Simalungun juga mengintensifkan razia jenis penyakit masyarakat lainnya, seperti razia Narkoba, Judi Togel dan barang haram lainnya, ujar warga sekaligus mengucapkan terimakasih kepada Polres Simalungun kususnya Tim jatanras Polres Simalungun.(KTN)