Pematangsiantar-Kliktodaynews. Com
Banyaknya keluhan para pemilik transportasi darat, baik AKDP, AKAP, Agnes dan Angkot setelah diberlakukannya kembali Terminal Tanjung pinggir dibawah Kementrian Perhubungan Republik Indonesia.
Fasilitas infrastruktur jalan menuju Terminal, loket di terminal, pool dan lainnya menjadi harapan para pengusaha.
Paradep(60) pemilik bus AKDP PT. Pelita Paradep ini senin(6/1/20) mengatakan tidak ada dasar pengusaha jasa angkutan untuk tidak mentaati peraturan pemberlakuan Terminal Tanjung pinggir, namun, ada pembenahan fasilitas dalam penerapan kebijakan tersebut.
“Kita berharap tidak terjadi keluhan jika bus kita masuk ke lokasi Terminal, jangan pula masuk bus kita justru menambah kerusakan bus, akibat fasilitas yang belum memadai. Kita siap, pindah pun dari kota kita siap, hanya saja harus di barengan fasilitas. Apalagi bus kita banyak double Dekker, ” Harapnya.
Pengamat Kebijakan Sosial Kota Siantar Rocky Marbun mengatakan demi perkembangan pembangunan sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah dalam hal ini Kemenhub RI. Jika tidak dimulai saat ini, maka kita tidak tahu lagi kapan Terminal tersebut digunakan dan berapa besar lagi biaya habis sia -sia untuk pembenahan Terminal tersebut.
“Puluhan miliar biaya pembangunan pool bus tersebut, jadi kalau tidak difungsikan maka negara akan rugi besar, ” Ucapnya.
Korsatpel Terminal Tipe A Tanjung Pinggir Jumanter Pangaribuan mengatakan Terminal ini harus segera di fungsikan, karena jika tidak sekarang maka bangunan Terminal ini akan rusak sia-sia.
“Peraturan Menteri Nomor 16 Tahun 2019,Nomor 117 Tahun 2018 dan Nomor 15 Tahun 2019 menjadi acuan kita menerapkan kebijakan agar transportasi dapat bekerja sama mematuhi peraturan ini.kami mengakui banyak kekurangan untuk Terminal ini menjadi Tipe A, tapi kalau tidak sekarang melakukan sosialisasi dan pembenahan mungkin Terminal ini tidak akan pernah dimulai. Kalau ini sudah berjalan, maka secara otomatis masyarakat sekitar juga akan bangkit ekonominya. ” Ucapnya.
Arus Mudik dan Arus Balik
Dari data Terminal Tanjung Pinggir per 18 Desember – 5 Januari 2020 untuk kedatangan penumpang 31777 orang, kenderaan AKAD/AKDP 2636 unit, keberangkatan penumpang 34440 orang, kenderaan 2806 unit. (RS/KTN)