SIANTAR – Kliktodaynews.com|| Serikat pekerja PD PASAR HORAS JAYA menilai keterlambatan pelantikan wakil Wali Kota berdampak pembangunan di kota Pematangsiantar menjadi terlambat, terutama di perusahan-perusahaan BUMD.
Dengan ketidakpastian kapan pelantikan wakil Wali Kota, banyaknya keluhan yang disampaikan oleh serikat pekerja PD PASAR kepada walikota sekarang tidak di tanggapin,” sebut Wakil Serika Pekerja PD Horas Jaya Putra Lubis kepada kliktodaynews.com, Rabu (15/12/2021).
Masih menurut Putra, ketidakpedulian Walikota sekarang membuat perusahaan BUMD itu menjadi hancur.
Serikat pekerja PD PASAR beranggapan bahwa proses kontestasi pesta demokrasi yang lalu yang menghabiskan anggaran miliaran rupiah merupakan pemborosan uang negara, dimana hasil dari pemenang pilkada yakni suara rakyat Pematangsiantar hingga kini belum dilantik.
“Yang kita tahu, pilkada Desember 2020 lalu untuk memilih pemimpin yang baru . Setelah dilakukan pilkada dengan suara terbanyak dimenangkan oleh pasangan Asner-Susanti,”urai Putra.
Kami berharap Mendagri agar secepatnya menggantikan walikota yang sekarang Hefriansyah-Togar. Ini sudah hampir satu tahun setelah proses pesta demokrasi pemenang Pilkda belum juga dilakukan pelantikan.
“Serikat pekerja PD PASAR, berharap MENDAGRI secepatnya mengirim surat ke GUBERNUR, agar GUBERNUR bisa menentukan jadwal pelantikan wakil Wali Kota Pematangsiantar agar perusahaan2 BUMD milik walikota itu bisa melakukan perubahaan menjadi lebih baik lagi,” tutup Putra.
Perlu diketahui pasangan Asner Silalahi-Susanti Dewayani yang merupakan pemenang dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di Kota Siantar, Sumatera Utara (Sumut).
Hal ini berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Siantar, Rabu (16/12).
Pasangan Asner Silahi-Susanti Dewayani melawan kotak kosong berhasil meraup suara rakyat Siantar sebanyak 87.733. Sedangkan rakyat Siantar yang memcoblos kolom kosong ada sebanyak 25.560. Sementara itu, suara tidak sah sebanyak 1926. (TIM/KTN)