Siantar-Kliktodaynews.com
Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pematangsiantar Santo Fransiskus dari Assisi laksanakan kegiatan Masa Bimbingan (Mabim) untuk membentuk kader yang berdaya dan memberdayakan. Di Sekolah STM GKPS Pematangsiantar. Kamis (15/4/2021)
“PMKRI sebagai organisasi pembinaan dan perjuangan harus senantiasa dapat menciptakan kader-kader yang berdaya yang menjiwai semua nilai-nilainya yaitu bercirikan keenam identitas kader PMKRI”, Ketua Presidium PMKRI Cabang Pematangsiantar Liharman Sipayung, S.Pd.
Dilanjutkannya, PMKRI sebagai organisasi pembinaan dan perjuangan harus senantiasa dapat menciptakan kader-kader yang berdaya yang menjiwai semua nilai-nilainya yaitu bercirikan keenam identitas kader. kader PMKRI harus memiliki kemampuan yang lebih. Sesuai dengan tema kegiatan yaitu Menjadi Kader Yang Berdaya dan Memberdayakan, maka selain berdaya mampu pula memberdayakan orang lain. Benang intelektual populis yang telah terajut di dalam diri kader PMKRI akan semakin kontekstual bila kemampuan kader bukan semata-mata digunakan untuk dirinya sendiri tetapi mampu diaplikasikan untuk memberdayakan orang lain disekitarnya. Tambahnya.
Kegiatan kaderisasi tingkat dua tersebut digelar Kamis – Minggu 15-18 April 2021 dengan menaati protokol kesehatan Covid-19.
Ketua Panitia Ester Antonia R.Sibarani menyampaikan bahwa panitia sudah bekerja keras semaksimal mungkin untuk menyukseskan kegiatan ini.
“Kegiatan ini diikuti oleh 15 orang peserta, yang terdiri dari 9 perempuan dan 6 laki-laki. Panitia dalam mempersiapkan kegiatan ini sudah bekerja keras semaksimal mungkin, mulai dari mengusahakan dana melalui penggalangan dana masakan kreatif anggota, merekrut anggota, dan menghadirkan pemateri yang kompeten”, ujarnya
Kegiatan dimulai dengan ibadah Misa Pembukaan yang dibawakan oleh Pastor Rinardo Saragih, OFMCap, dilanjut dengan sidang pembukaan, dan dilanjut dengan penyampaian serangkaian pembobotan dengan materi diberikan dalam kegiatan Mabim ini.
Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan tersebut Rindu Marpaung, Nopen Germanicus Sijabat, Tomson Silalahi, Bobbi Dewantara Purba, Liharman Sipayung, Manandus Sitanggang, Eugenius Samosir dan Pastor Bernardus Sijabat.
Setelah selesai menerima materi di ruangan, peserta Mabim juga melaksanakan materi lapangan yaitu Ekskursi Sosial. Pada materi ini, peserta diutus terjun langsung ke masyarakat untuk melihat secara jelas hal-hal apa saja yang tengah dialami masyarakat disekitar kita lewat mengenal mereka, mewawancara, dan langsung menyelami (terlibat dalam) kehidupan mereka yang mengalami permasalahan.(PR/KTN)