Mindo Nainggolan Sebut Ada Sentimen Pribadi Saat Dirinya Dicopot Sebagai Kapas Dwikora

Bagikan :

Pematangsiantar-Kliktodaynews Pasca pencopotan atau penonaktifan sebagai kepala Pasar Dwikora Pematangsiantar Mindo Nainggolan angkat bicara .

Hingga saat ini tidak ada kepastian siapa yang menjadi kepala pasar dwikora pasca Mindo menerima penonjoban tanpa ada surat peringatan secara administratif atau membuat surat tegoran secara lisan yang ditujukan padanya.

Surat pemberhentian langsung ia terima pada waktu acara apel tanggal 26/02/2019 . Dia dipanggil secara internal dan surat penonjoban sebagai Kapas Dwikora diberikan langsung kepadanya .

Pada surat itu tidak disebutkan apa yang menjadi faktor kesalahan tentang penonjoban dia sebagai Kapas. Mindo mengatakan secara pribadi saya tidak terima, karena saya tidak tau apa kesalahan saya karena disitu tidak ada dijelaskan. Mindo juga mengatakan pada jumpa pers 01/03/2019 “Apalagi saya sudah lama bekerja di PDPHJ selama 14 tahun. Dan banyak hal yang saya sudah lakukan untuk kemajuan dinas pasar di dwikora.

Memang sebelum surat diterima ada masalah dengan beberapa direksi di Dinas Pasar mengenai pembangunan balerong Rajawali yang dibangun pemerintah kota untuk pedagang kaki lima. Peruntukan utama pengguna balerong adalah untuk pedagang kali lima yang menempati areal sebelum balerong itu dibangun.

Adanya surat pemberhentian terkait masalah balerong dan penerbitan KIB yang belum terealisasi. Sudah menyetor angka pembuatan KIB sebesar Rp 48 juta.

Ia pernah dipanggil direksi. Tetapi diminta untuk mematikan handphone. Dalam pertemuan itu dibahas terkait pemberitaan saya yang dituding mengendapkan uang hingga ratusan juta.

Pada bulan 12 tahun 2018 saya (Mindo) Ditelepon Pak Imran dan Pak Sihite dan diminta untuk menyetorkan uang KIB dan saya lakukan.

Ia pernah menandatangani surat tidak pernah menyerahkan uang kepada Direksi, awalnya ia beranggapan ada solusi terkait persoalan yang muncul.

Surat pernyataan dibuat Direktur Keuangan. Saya ditekan untuk meneken surat tersebut. Ada bukti rekaman pembicaraan penyerahan uang.

Akan melakukan perlawanan dan akan neluruskan persoalan ini kepada pemko selaku pemilik perusahaan.Jangan karena ada sentimen pribadi dari beberapa direksi dia di copot sebagai kepala pasar Dwikora ungkap Mindo Naiggolan.

Pada akhir pertemuan Mindo Nainggolan mengharapkan kepada Dirut PDPHJ untuk mempertimbangkan kembali keputusan yang telah dibuat yaitu penonjoban dirinya sebagai kepala pasar Dwikora. (wakeup)

Bagikan :