Memperbaiki Pesta Demokrasi Di Kota Pematangsiantar.

Bagikan :

Pematangsiantar-Kliktodaynews Pesta demokrasi akan dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019. Seluruh rakyat Indonesia akan menentukan siapa pemimpin atau orang Nomor 1 yang kelak membawa negara Indonesia lebih maju dan berdiri kokoh diantara semua bangsa.

Kota Pematangsiantar termasuk wilayah yang ikut serta memeriahkan pesta demokrasi yang diadakan sekali dalam 5 tahun. Pemilihan calon legislatif juga akan diadakan di kota yang toleransi ini.

Sekitar 330 caleg akan memperebutkan kursi empuk di bangku DPRD kota Pematangsiantar. Sementara yang akan masuk hanya 30 orang. Hal ini merupakan pertarungan yang berat bagi para calon legislatif kota Pematangsiantar.

Segala cara akan dilakukan para calon legislatif untuk keluar sebagai pemenang nantinya. Termasuk memasang baliho dan spanduk yang hampir memenuhi setiap sudut kota. Sosialisasi kepada masyarakat, bahkan ada yang diduga beberapa caleg memberikan uang duduk ketika mengadakan acara sosialisasi.

Beberapa caleg juga ada yang dipaksa matang sebelum waktunya. Ada juga caleg memasang balihonya atau spanduknya lengkap dengan gambar orang tua nya. Sementar caleg tersebut belum mempunyai prestasi yang bisa diberikan ajungan jempol atau namanya membuat masyarakat percaya ketika dia atau caleg tersebut terpilih nantinya.

Menurut pengamat dan pemerhati kota Pematangsiantar yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan pesta demokrasi di kota Pematangsiantar tidak akan jauh dari money politic. Para caleg kemungkinan akan melakukan serangan fajar istilahnya untuk kota ini. Bukan hal yang tabu lagi.Diduga para caleg yang ikut bertarung sudah harus menyiapkan kocek sekitar 2 M. Harga yang sangat fantastic untuk mendapatkan kursi Dewan yang terhormat di kota Pematangsiantar. Walaupun sebagian caleg tidak melakukan hal yang tersebut.

Untuk itu dihimbau untuk masyarakat Pematangsiantar pada tanggal 17 April 2019 pilihlah calon legislatif yang benar-benar pro rakyat, menjalankan tugas legislatifnya untuk rakyat. Jangan karena uang yang diberikan para calon legislatif kita terbuai dan akan kembali terpuruk untuk 5 tahun ke depan.

Masyarakat juga diharapkan untuk memilih dan melihat visi misi yang disampaikan. Kalau bukan dari kita yang memulai untuk bersih kapan lagi kita akan mendapatkan pemimpin yang bijaksana dan pro rakyat.

Sekali lagi tentukan pilihan mu, lihat bibit dan bobot calon mu. Jangan lihat uang yang diberikan dan jangan mau disogok untuk memimpin calon yang tak jelas. (wakeup)

Bagikan :