Massa akan tutup paksa warung tuak pelaku si Sibatu-batu sebab, banyak menimbulkan kriminalitas
Pematangsiantar-Kliktodaynews.Com
Mantan Ketua Pospera Simalungun Timbul Oloan Saragih di tikam anak pemilik warung tuak dilaponya di Sibatu-batu. Minggu(26/7/2020) hingga dilarikan ke RSU setelah bagian dada dan pahaknya tertusuk pisau oleh FL dan JL.
Menurut korban, saat itu dia mengantar temannya pulang ke arah Pulo Batu, Sehabis mengantar temannya dia singgah ke kedai tersebut untuk membeli rokok. “Habis mengantar, singgahlah aku beli rokok” katanya.
“Saat itu ada 5 orang yang ku jumpai di kedai itu , tiga diantarnya diduga pelaku”
Teryata kedai tersebut tidak menjual rokok, saat itu seorang bernama Tekab meminta untuk membelikan rokok ke luar warung tersebut.
Saat itu juga, entah kenapa mereka mulai ribut. “Abang kok sok Jago”!! kata FL yang saat itu di warung tersebut. “Ku Jawab sok jago apanya”, ujar Timbul. Kembali temannya JL berkata “kok ribut-ribut disini”, katanya.
Kemudian terjadi adu mulut antara saya dengan pemilik kedai yaitu si FL, datang si JL “kok ribut-ribut kau disini” sambil aku didorong ke sudut steleng samping pintu.
“Waktu aku di peluk, datang si FL ditikamnya aku” ujar Timbul.
Adanya berita saya sedang mabuk, itu bohong besar dan Hoaks.katanya dengan nada keras. saat ditemui di RSU Bina Kasih Medan.Selasa(28/7/2020)
Polisi telah mengamankan kedua terduga pelaku, masing-masing berinisial FL dan JL, keduanya warga Sibatu-batu. Kasat Reskrim AKP Edi Sukamto membenarkan pihaknya telah mengamankan dua terduga pelaku penikaman korban yang merupakan warga Sondi Raya, Kabupaten Simalungun. “Dalam tempo kurang dari 24 jam, kedua pelaku sudah kita amankan,” kata Edi, Senin (27/7/2020) sekira pukul 16.00 Wib.
Informasi beredar, Massa Ormas Pospera dalam waktu dekat akan Gempur Polresta Siantar dan meminta menutup Lapo Feri disibatu-batu karena salah satu penyebab meningkatnya kriminalitas di Kota Pematangsiantar.
Ketua Pospera Kota Pematangsiantar Marlon Sidabutar Kamis(30/7/2020) mengatakan belum mengetahui adanya isu itu, namun, kita mengecam tindakan tersebut dan meminta kepolisian serta kejaksaan memberikan hukum setimpal kepada pelaku. sebab, jika tidak ini akan menjadi bola panas.(RED/KTN)