Bangun Pasaribu : kita akan laporkan dugaan markup dan korupsi anggaran pelaksanaan sosialisasi tersebut
Pematangsiantar
Lingkar Rumah Rakyat Kota Pematangsiantar akan lakukan demo bersama masyarakat pelanggan. jika Perusahaan Umum Daerah Tirta Uli tetap terapkan beban tetap kepada seluruh pelanggan Penggunaan Air Minum(PAM)
Pasalnya penerapan beban tersebut tidak tepat di suasana pandemi Coronavirus Disease 19 ini.
Hal ini dikatakan Direktur LRR Bangun Pasaribu, Sabtu(20/2/2021) dikantornya Jalan Farel Pasaribu Kecamatan Siantar Marihat.
“jika Perumda Tirta Uli tetap terapkan beban tetap kepada pelanggan yang penggunaan airnya dibawah 10 m3/bulan, saya pastikan aksi besar ke kantor Perumda bersama 500 pelanggan rutin tiap hari. sebab, ini sangat menyusahkan masyarakat dimasa pandemi Covid-19 ini,” katanya.
Selain itu, upaya sosialisasi yang dilakukan Perumda Tirta Uli syarat korupsi serta akal-akalan saja. sebab, dalam pelaksanaanya peserta hampir setiap kecamatan tidak representatif para pelanggan.
“data yang kita temukan, ada para peserta sosialisasi tidak pelanggan dari Perumda Tirta Uli, serta jumlah peserta yang tidak sesuai dalam tertib acara sosialisasi, belum lagi beberapa item penggunaan anggaran gedung, Konsumsi dan lainnya syarat mark up. saya pastikan ini juga saya laporkan ke Kejaksaan Negeri Kota Pematangsiantar”, tegas Pasaribu.
Beberapa pelanggan F. Panjaitan, T. Br Sinaga dan teman-temannya mengatakan lebih baik aksi dari pada mambayar beban tetap. “makan saja kami susah dan bertahan hidup di masa pandemi covid-19, malah mau menerapkan pengutipan uang air secara rutin, pakai tak pakai pula. dasar tidak ada hati nurani. ini masa Pandemi pak Walikota,”jerit para pelanggan.(RUD/KTN)