Ia juga menggarisbawahi bahwa kedisiplinan merupakan fondasi utama dalam membangun kinerja yang efektif dan terpercaya.
“Disiplin adalah kunci sukses. Jika kita belum bisa mengatur diri sendiri, bagaimana mungkin kita dipercaya mengatur pelayanan untuk masyarakat?” tambahnya.
Lebih jauh, Bang Wiwik meminta para ASN dan tenaga kontrak untuk memahami dan menguasai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing. Menurutnya, pegawai yang inisiatif dan paham peran sangat dibutuhkan dalam menghadapi dinamika pelayanan publik saat ini.
“Jangan hanya menunggu perintah. Pahami tupoksi masing-masing dan jadilah teladan bagi masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, dari lokasi berbeda, Wabup Adlin Tambunan menyampaikan arahan senada. Ia menekankan pentingnya dedikasi dan integritas, terutama bagi ASN yang bekerja di sektor-sektor vital seperti pendidikan dan kesehatan.
“Tantangan di bidang pendidikan dan kesehatan akan selalu ada. Maka, kita harus siap dan profesional dalam menghadapinya,” ucapnya.
Ia juga mengingatkan bahwa masyarakat memiliki ekspektasi tinggi terhadap kualitas pelayanan pemerintah.
“Masyarakat menaruh harapan besar pada kita. Jangan kecewakan mereka. Tugas kita adalah amanah yang harus ditunaikan sebaik-baiknya,” tegas Wabup.
Sebagai indikator awal komitmen, berdasarkan data dari Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sergai, tingkat kehadiran ASN pada hari pertama kerja pasca-libur Idulfitri mencapai 98,95%, sedangkan kehadiran tenaga kontrak tercatat 97,86%. (Tim)