PT Inalum Bakar Limbah Sampah Skala Besar, Warga Alami Sesak Napas dan Mata Perih

Kepulan asap pekat tebal dan tinggi, sehingga menjadi pemandangan diatas langit. Adanya asap tebal dan tinggi, yang diduga berasal dari PT Inalum sedang membakar sampah, jumat (23/4/2021).
Kepulan asap pekat tebal dan tinggi, sehingga menjadi pemandangan diatas langit. Adanya asap tebal dan tinggi, yang diduga berasal dari PT Inalum sedang membakar sampah, jumat (23/4/2021).
Bagikan :

BATU BARA – Kliktodaynews.com Baru dua hari terjadi musibah matinya ribuan ikan secara mendadak di kawasan pesisir pantai Datuk Kuala Indah, Desa Kuala Indah Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara. Kini kembali dihebohkan kepulan asap pekat tebal dan tinggi, sehingga menjadi pemandangan diatas langit. Adanya asap tebal dan tinggi, yang diduga berasal dari PT Inalum sedang membakar sampah, jumat (23/4/2021).

Menurut Kepala Desa Kuala Indah, Matsyah, kejadian tersebut berlangsung hari Kamis (22/4/2021) sekira pukul 16.00 Wib sampai dengan pukul 17 .30 Wib, Petang, berlangsung sekitar satu setengah jam, diketahui asal asap hitam tersebut berasal dari areal Inalum.

Dia menduga itu limbah sampah, yang dibakar, yang jelas asap tersebut sangat meresahkan warga sekitar dusun I dan dusun II, akibat polusi udara yang berasal dari pembakaran limbah sampah, dari dalam areal PT Inalum, jelas Matsyah diruang kerjanya.

Pemerintahan Desa Kuala Indah, meminta kepada PT Inalum untuk bertanggung jawab, yang telah merusak lingkungan dan akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak terkait dan Kepolisian agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, tegas Matsyah.

Demikian pernyataan Kepala Desa Kuala Indah, Matsyah kepada wartawan saat diruang kerjanya, asal asap tersebut berasal dari kawasan industri yang berdampingan dengan desanya.

Warga menuturkan dengan terpaksa harus menghirup udara hasil pembakaran sampah dari PT Inalum, lebih lagi terasa sesak saat bernafas, mata terasa perih, sangat menyengat aromanya, dan menyesakkan pernapasan.

Khairuddin Efendi salah seorang warga yang merasakan juga mengatakan hal yang sama, baunya menyengat sesak di dada, “memang saya tengok asap itu berasal dari areal PT Inalum, kepulan asap itu berasal dari lingkungan pabrik PT Inalum, aromanya seperti bau karet terbakar, ungkapnya.

Bersama dengan warga kami berusaha ingin melihat langsung kelokasi, namun tidak diizinkan oleh pihak security, dan dari awal sudah kami beritahu bahwa asap hitam yang pekat, mengarah kepemukiman namun tidak direspon, selang 1,5 jam baru dipadamkan oleh pihak perusahaan, ujar Khairuddin.

Saat di konfirmasi via ponsel pihak humas PT Inalum belum bersedia memberikan keterangan terkait adanya pembakaran tersebut. (STAF07/KTN)

Bagikan :