Tanjungbalai – Kliktodaynews.com|| Anggota DPRD Kota Tanjungbalai dari Fraksi Golkar Neny Kosasi, siap memperjuangkan keluh kesah warga Kelurahan Sejahtera terkait kartu kepesertaan BPJS JKN-KIS PBI yang dinonaktifkan Pemkot Tanjungbalai.
Neny”,saat melakukan reses ke II masa sidang III Tahun 2022 di Kelurahan Sejahtera Kecamatan Tanjungbalai Utara yang merupakan daerah pemilihan (Dapil) saat Pemilu 2019 lalu,Selasa (30/08/2022).
“DPRD Fraksi Golkar berkomitmen terhadap warga kelurahan sejahtera kecamatan Tanjungbalai Utara kota Tanjungbalai berjanji memperjuangkan sebanyak 8.000 jiwa warga Tanjungbalai yang dinonaktifkan dari kepesertaan BPJS JKN-KIS Penerima Bantuan Iuran dari Pemerintah Kota,” ungkap Neny Kosasih dihadapan peserta reses.
Neny yang juga Ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Kota Tanjungbalai itu mengatakan, reses bertujuan menjemput aspirasi masyarakat yang akan menjadi pokok-pokok pikiran (Pokir) anggota dewan untuk diajukan kepada Pemerintah Daerah.
Menurut Neny, ditahun lalu dari hasil reses pembangunan drainase dan rehabilitasi Mushalla Al Khairiah yang diusulkan warga telah terlaksana pembangunannya.
“Demikian juga pada Tahun 2023 mendatang, aspirasi warga terkait BPJS, perbaikan sarana publik berupa infrastruktur jalan dan rumah ibadah (Mushalla) akan menjadi Pokir yang saya ajukan dalam penyampaian hasil reses,” ungkapnya.
Turut hadir, Ketua DPD Partai Golkar Kota Tanjungbalai Mahyarudin Salim Batubara berharap warga yang dulu pada Pileg 2019 memilih Neny Kosasih tetap komit untuk menjatuhkan pilihan kepada Neny pada Pileg 2024 mendatang.
“Jika bapak dan ibu tetap komit memilih Caleg dari Partai Golkar yakni ibu Neny Kosaih, tentu Golkar juga tetap istiqomah memperjuangkan aspirasi yang disampaikan,” kata Mahyaruddin anggo DPRD Sumatera Utara itu.
Mahyaruddin juga menegaskan bahwa anggota DPRD Tanjungbalai dari Fraksi Golkar adalah wakil rakyat yang siap memperjuangkan aspirsi masyarakat, termasuk menekan Pemerintah agar tegas dalam pemberantasan narkoba.
Sesuai catatan, warga peserta reses Almaidah, mengeluhkan kartu kepesertaan BPJS seluruh anggota keluarganya dinonaktifkan, sehingga sejak 2021 lalu ia dan nggot keluarganya tidak bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
Warga lainnya, Abdul Jalil sebagai Ketua BKM Mushalla Baitul Akmal Jalan H.M Yunus Kelurahan Sejahtera mengajukan permohonan agar Mushalla tersebut bis mendapatkan sentuhan pembangunan berup hibah bangunan dari Pemkot Tanjungbalai.
“Sejak berdiri sepuluh tahun lalu, Mushalla Baitul Akmal tidak pernah tersentuh pembangunan dari pemerintah. Atas nama Jama’ah kami mengharapkan perbaikan tempat berwudhuk dan kamar madi yang dalam kondisi memprihatinkan. Usulan kami mohon dipertimbangkan sebagai aspirasi rakyat,” kata Abdul Jalil.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Tanjungbalai H.Muhammad Kosasih menyatakan bahwa reses anggota dewan bertujuan menjemput aspirasi masyarakat Dapil I (Kecamatan Tanjungbalai Utara dan Tanjungbalai Selatan) dimana ketika 2019 lalu Neny terpilih dari Dapil tersebut.
Kontributor – Ilhamsyah
