Simalungun-Kliktodaynews.com Peristiwa kecelakaan lalu lintas merenggut nyawa terjadi di lintasan jalan umum, Jalinsum Kilometer 3-3,5 Jurusan Perdagangan – Pematang Siantar tepatnya di Nagori Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Simalungun, Sabtu (09/02/2020) sekira pukul 16.30 Wib.
Informasi dan data dihimpun, bus penumpang Karya Agung melaju dari arah Pematang Siantar menuju ke arah Perdagangan. Saat kejadian diduga kondisi rem kendaraan blong dan pengemudi tidak berhati hati melaju dengan kecepatan tinggi hingga kehilangan kendali laju.
Akibatnya, dari arah belakang menabrak pengendara sepeda motor jenis Honda Blade BK 5701 TAK tepat berada di depannya melaju searah dan penumpang sepeda motor masuk ke kolong mobil bus penumpang itu.
Saat petugas tiba di lokasi, dengan bantuan warga setempat mengevakuasi ketiga korban, pengendara dan penumpang sepeda motor, memeriksa saksi saksi, lakukan olah tempat kejadian dan juga mengamankan supir bus penumpang Karya Agung serta kedua kendaraan di Mapolres Simalungun.
Kanit Laka Lantas Polres Simalungun Iptu Ramadhan Siregar menerangkan kejadian itu diduga akibat Ranto Situmorang pengemudi mobil bus penumpang Karya Agung saat kejadian berkecepatan tinggi melebihi batas kewajaran dan tidak berhati hati, hingga menabrak pengendara sepeda motor dari posisi belakang.
“Supir bus penumpang Karya Agung Ranto Situmorang (36) warga jalan Josep Sinaga, nomor 55, Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Simpangan Bolon, Kabupaten Simalungun dengan plat polisi bernomor BM 7717 RA,” kata Kanit Laka Lantas memberikan keterangan pers melalui pesan Aplikasi WhatsApp kepada awak media ini.
Selanjutnya, satu unit sepeda motor jenis Honda Blade BK 5701 TAK dikendarai Dilawigati (16) berstatus pelajar, warga Kampung VI, Nagori Talun Rejo, Kecamatan Pematang Bandar, Kabupaten Simalungun.
“Dilawigati mengalami luka luka pada kaki lutut kanan luka gugus, telapak kaki kiri biram, bagian tangan kanan memar dan rasa sakit pada bagian tubuh sebelah kanan, hingga saat ini dirawat di RS Karya Husada, Perdagangan,” lanjut IPTU Ramadhan Siregar.
Saat kejadian berboncengan dengan seorang ibu rumah tangga Sri Handayani (43) akibat luka parah yang dialami meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara, Dinda Avisa Quraeni (3) mengalami luka parah pada kening kanan gugus, dagu koyak, pelipis kanan gugus, punggung, kaki kiri gugus hingga tidak sadarkan diri di lokasi dan akhirnya meninggal dunia saat mendapatkan perawatan medis di RS Karya Husada Perdagangan.
“Seorang korban, penumpang sepeda motor meninggal dunia di lokasi dan seorang lagi setelah mendapat perawatan medis, akhirnya meninggal dunia. Keduanya mengalami luka luka parah pada sekujur tubuhnya,” pungkasnya. (RY/KTN)