“Melalui kegiatan ini Pemko Medan berharap dapat memperoleh masukan yang konstruktif dalam upaya pembenahan program dan peningkatan kualitas pelayanan publik”, ujar Zakiyuddin Harahap.
Dijelaskan Zakiyuddin, diketahui bersama SGDs Award tahun 2025 mengusulkan tema inovasi pangan dan gizi peningkatan kualitas sumber daya manusia percepatan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan penurunan kemiskinan.
” Dalam ajang SDGs Action Award 2025 Kota Medan mengusung sebuah inovasi lokal unggulan yaitu transformasi tapai ubi Medan. Inovasi ini menggambarkan dari tradisi lokal menjadi pilar ekonomi eksklusif dan gizi kota Medan. Tentu inovasi ini merupakan kearifan lokal penguatan ekonomi dan peningkatan gizi masyarakat”, jelas Zakiyuddin Harahap.
Ditambahkan Zakiyuddin Harahap, melalui inovasi tranformasi tapai ubi ini kita dorong UMKM agar terus maju dan berkembang. Hal ini juga berdampak untuk ketahanan pangan kita.
“Jika tahun sebelumnya SDGs Action Award Kota Medan hanya meraih juara enam, semoga tahun 2025 ini kota Medan bisa jadi juara satu,” harap Zakiyuddin dihadapan perwakilan dari Tim Verifikasi Wulan Pasaribu, Section Head Operasi PT Surveyor Indonesia Cabang Medan Sandy Surya Winata dan segenap Pimpinan Perangkat Daerah diantaranya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Medan HM Sofyan, Kepala Bappeda Ferry Ichsan dan Kadis Kominfo Arrahmaan Pane
Sebelumnya, Kepala Bappeda Kota Medan Ferri Ichsan menyampaikan sejak ikut SAA pada 2022, Kota Medan terus berbenah hingga meraih peringkat ke-6 nasional tahun lalu dengan predikat The Advocator.
