Wali Kota Medan Sentil Soal Emosi di Medsos Saat Maulid Nabi: “Mari Belajar Sabar”

Bagikan :

“Selama ini perhatian banyak tertuju ke pusat kota. Karena itu, saya lebih sering turun ke wilayah utara untuk memastikan pembangunan bisa dirasakan secara merata,” tegasnya.

Rico juga mengingatkan pentingnya kejujuran dan kedermawanan sebagai bentuk kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama. Ia mengajak warga untuk menjauhi sifat iri dan dengki, serta memulai perubahan dari hal-hal kecil seperti menjaga kebersihan lingkungan.

“Jangan buang sampah sembarangan. Itu juga bagian dari kejujuran dan tanggung jawab sosial kita,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga berpesan kepada para camat agar tidak hanya menjadi pejabat administratif, tetapi juga hadir sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat di wilayahnya.

“Saya sudah titip pesan kepada para camat, jangan hanya jadi pejabat administratif. Jadilah keluarga bagi masyarakat—bisa menjadi bapak, abang, atau adik bagi warganya. Kalau pemimpinnya penuh kasih sayang, insyaallah masyarakat pun akan menyayangi pemimpinnya,” ujar Rico.

Melalui momentum Maulid Nabi ini, Wali Kota berharap seluruh elemen masyarakat Kota Medan semakin mempererat silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai keagamaan sebagai dasar membangun kota yang damai dan berkeadaban. (Tim)

Bagikan :