Dikatakan Rico Waas, di bulan Ramadhan cenderung terjadinya aktivitas asmara subuh. Para remaja dan anak muda dalam asmara subuh itu berkonvoi mengelilingi kota sampai kebut-kebutan dan ugal-ugalan serta melakukan balapan liar sehingga membahayakan masyarakat termasuk diri mereka.
“Saya meminta kepada generasi muda agar berhenti melakukan asmara subuh karena sama sekali tidak memberikan manfaat dan malah cenderung merupakan perbuatan yang merusak. Tidak hanya merusak diri sendiri, tapi juga menyebabkan kegelisahan di tengah masyarakat dan berpotensi merusak fasilitas umum,“ kata Wali Kota Medan.
Rico Waas pun minta kepada jajaran Pemko Medan khususnya Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Perhubungan dan seluruh pihak yang terkait untuk bekerja sama dalam memantau dan mencegah agar para remaja dan anak muda tidak melakukan perbuatan yang sia-sia tersebut.
“Mari kita mencegah adik-adik kita, anak-anak kita agar tidak melakukan kegiatan yang sia-sia tersebut. Mereka adalah keluarga besar dari Kota Medan itu sendiri. Jadi kita yang harus menjaganya. Kita harus bisa merangkul, bukan memukul. Kita harus melakukan pendekatan yang sifatnya persuasif dan penuh rasa kekeluargaan,“ Jelas Rico Waas.
Menurut Rico Waas, Muslim sejati adalah Muslim dan Muslimat yang menyibukkan dirinya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, termasuk memperbaiki dirinya untuk kehidupan yang lebih baik. Manfaatkan bulan suci Ramadhan ini untuk kegiatan ibadah agar dapat meraih pahala dan berkah.