Medan-Kliktodaynews
Terkait dengan adanya perubahan dalam sistem dan tata cara penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 yang ditetapkan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), maka Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan Pelatihan dan Bimbingan Teknis Bagi Teknisi IT dan Operator Admin Server Mitra USU. Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 2 Maret 2019 itu berlangsung di dua lokasi terpisah, yakni Aula Fakultas Keperawatan USU (1/3) dan Laboratorium C dan D Pusat Sistem Informasi USU (2/3).
Pelatihan dan Bimbingan Teknis Bagi Teknisi IT dan operator admin server mitra USU digelar terkait pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), yang akan berlangsung pada tanggal 13 April hingga 26 Mei 2019 mendatang . UTBK merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui sebelum mendaftar SBMPTN. Adapun materi yang diujikan dalam UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang sesuai dengan kelompok ujian setiap peserta ujian.
TPS dimaksudkan untuk mengukur kemampuan kognitif, yaitu kemampuan penalaran dan pemahaman umum yang penting untuk keberhasilan di sekolah formal, khususnya pendidikan tinggi. Kemampuan ini meliputi kemampuan penalaran umum, pengetahuan kuantitatif, pengetahuan dan pemahaman umum, serta kemampuan memahami bacaan dan menulis.
Sementara TKA diperlukan untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman keilmuan yang diajarkan di sekolah dan dibutuhkan oleh seseorang agar dapat berhasil dalam menempuh pendidikan tinggi. TKA juga mengukur kemampuan kognitif yang terkait langsung dengan konten mata pelajaran yang dipelajari di sekolah. Penekanan tes pada Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Wakil Rektor I USU Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Kealumnian, Prof. Dr. Ir. Rosmayati, MS, saat membuka pelatihan menyampaikan kepada semua peserta agar semua informasi penting dapat dikuasai, sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan lancar. Kelancaran kegiatan yang paling ditekankan dalam proses penerimaan mahasiswa baru terutama di bidang jaringan internet.
Pelatihan hari pertama diikuti oleh 108 peserta yang berasal dari 17 mitra USU dan teknisi dari USU. Wakil Rektor I USU yang didampingi oleh Staf Ahli Rektor USU, Kepala Biro Akademik dan jajarannya, terlihat mencermati jalannya pelatihan dengan serius.
Sementara itu, Staf Ahli Rektor USU Dr Rulianda Purnomo Wibowo, SP, M Ec, pada hari kedua, Sabtu (2/3), di depan sejumlah help desk yang ditunjuk untuk menangani berbagai persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan UTBK, menyatakan bahwa help desk harus tahu dan cepat menangani persoalan.
Terlebih mengingat UTBK masih baru tahun ini dilaksanakn, sehingga terdapat kecenderungan untuk memicu berbagai persoalan. Untuk itu, sudah menjadi tanggungjawab dan tugas para help desk dalam membantu mencarikan solusi dari sejumlah persoalan yang diprediksi akan menimpa para pendaftar SBMPTN.
Menurut Dr Rulianda, persoalan-persoalan yang terjadi dalam pelaksanaan UTBK biasanya disebabkan ketidaktahuan dan kurang pahamnya peserta terhadap aturan maupun syarat-syarat yang ada dalam pelaksanaan UTBK. Maka sudah menjadi kewajiban help desk untuk membantu menjelaskannya. Untuk itu, hal yang harus dilakukan oleh help desk adalah membaca dan menguasai dengan baik pedoman dalam pelaksanaan UTBK agar mampu memberikan jawaban atau informasi yang dibutuhkan.
“Yang paling penting diingat adalah orang-orang yang akan mengikuti UTBK biasanya cenderung sensitive dan tidak sabaran. Hal tersebut harus dimaklumi mengingat ujian yang dihadapinya terkait dengan masa depannya. Dengan demikian, para help desk harus mampu bersikap sabar, baik dalam menghadapi maupun memberikan informasi yang dibutuhkan,” katanya.
Wakil Rektor I USU berharap agar pelaksanaan UTBK nantinya dapat berjalan dengan baik serta tidak mendapatkan kendala yang berarti. Baik dari para peserta, maupun dari kesiapan alat dan teknisi yang digunakan.(red/Che)