Toba Caldera Kembali Raih Green Card UNESCO, Dr RE Nainggolan Apresiasi Gubsu Bobby Nasution

Bagikan :

Tekanan besar juga diketahuinya datang dari tuntutan UNESCO agar pengelolaan mampu menjaga warisan geologi, ekologi, dan budaya yang terkandung di kawasan Danau Toba.

Namun, semangat tidak pernah padam. Alih-alih menyerah, setiap kesulitan dijadikan energi untuk mencari solusi. “Kita melihat dengan belajar bahwa tantangan hanya bisa dijawab dengan kerja nyata dan kolaborasi,” katanya.

RE Nainggolan juga apresiasi Badan Pengelola GKT terdiri dari Dr Azizul Kholis, Debbie Riauni Panjaitan, Tikwan Raya Siregar, Ovi Vensus Hamubaon Samosir dan Petrus Parlindungan Purba yg pada awalnya menemui banyak hambatan dan tantangan, namun terus berjuang dan bekerja keras sesuai dgn harapan Gubernur dan Masy Sumatera Utara.

*Kepemimpinan yang Menyatukan*

Sejak dilantik pada Februari 2025, Bobby Nasution langsung menetapkan target: Toba harus kembali meraih green card. Ia memimpin langsung persiapan revalidasi UNESCO yang berlangsung pada Juli 2025. Berbagai langkah strategis ditempuh: memperkuat koordinasi tujuh kabupaten di kawasan Danau Toba, membenahi geosite, memperbaiki sarana informasi, hingga menggiatkan riset geologi.

“Ke depan perlu juga kita libatkan Kabupaten Tapteng yang memiliki wilayah Barus dan Pakpak Bharat sehingga 9 kabupaten,” saran Nainggolan.

Dia.mengakui kesungguhan Gubsu Bobby juga menggerakkan masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi, bahkan melibatkan kepolisian untuk mengantisipasi praktik pembakaran di sekitar kawasan geosite. Badan Pengelola Geopark dipacu lebih aktif, termasuk lewat penyelenggaraan berbagai kegiatan nasional dan internasional.

Bagikan :