MEDAN – Gubernur Sumatera Utara, Bobby Afif Nasution, menyambut langsung aspirasi ratusan buruh yang menggelar aksi di depan Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Senin (3/11) siang.
Dalam pertemuan itu, Bobby menegaskan akan memenuhi tuntutan buruh yang meminta kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 10 persen untuk tahun 2026 mendatang.
“Segera kita lakukan dan kita tetapkan di Provinsi Sumatera Utara. Terima kasih teman-teman, saya minta tolong tertib dan kembali ke rumah masing-masing,” ujar Bobby di hadapan para pendemo.
Selain itu, Bobby juga menyoroti keluhan buruh mengenai maraknya pungutan liar (pungli) yang membebani operasional perusahaan dan berdampak pada tekanan terhadap upah buruh.
“Masih tingginya pungli, operasional meningkat, upah buruh ditekan. Mari kita jadikan persoalan ini tanggung jawab bersama. Kita bentuk satgas untuk menindak tegas pelaku pungli,” tegasnya.
Bobby memastikan langkah penindakan tersebut akan segera dilakukan.
“Kita kerjakan mulai tahun ini, dan utamanya pada tahun 2026 nanti,” tambahnya.
Gubernur Bobby Nasution juga menyampaikan apresiasi atas aksi damai yang dilakukan para buruh.
“Pada prinsipnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara mendukung apa yang disampaikan teman-teman buruh. Surat aspirasi sudah kami terima, semoga bisa segera ditindaklanjuti,” tutupnya.
Sementara itu, perwakilan Konfederasi Serikat Buruh, Donal Sitorus, menyampaikan rasa bangganya terhadap sikap terbuka Gubernur Bobby Nasution.
“Kami sangat senang dan bangga punya Gubernur seperti beliau.
