MEDAN, Kliktodaynews.com|| Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Kesehatan terus mengintensifkan upaya penanganan Kejadian Luar Biasa (KLB) malaria dan demam berdarah dengue (DBD) di Nias Selatan.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Sumut Basarin Yunus Tanjung melaporkan perkembangan terbaru terkait kegiatan penanggulangan di wilayah tersebut, Selasa (20/8/2024).
Dinas Kesehatan Provinsi Sumut telah mengirimkan tim ke Nias Selatan pada Minggu, 18 Agustus 2024. Tim ini langsung bergerak cepat melakukan berbagai langkah tanggap darurat di Pulau Tello.
Penyuluhan mengenai DBD dan malaria di sekolah-sekolah, pemeriksaan jentik nyamuk di Desa Ujung Batu, penyerahan bantuan sembako kepada keluarga penderita DBD, serta pengecekan fasilitas laboratorium di Puskesmas Tello.
Selain itu, tim juga melakukan peninjauan situasi di Puskesmas Tana Masa dan pengambilan sampel malaria di Desa Ujung Batu. Seluruh upaya ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran penyakit di wilayah tersebut.
Posko Tanggap Darurat Nias Selatan, tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumut dan Pusat Krisis Kementerian Kesehatan RI menggelar rapat koordinasi untuk merumuskan langkah-langkah penanggulangan KLB.
Rapat yang dipimpin Budi dari Pusat Krisis Kemenkes RI ini menghasilkan beberapa keputusan penting, termasuk pembentukan SK HEOC (Health Emergency Operation Center) yang melibatkan seluruh jajaran Dinas Kesehatan.
“Tim yang akan diterjunkan ke Pulau Tello dan Pulau Simuk telah ditetapkan dan akan mendapatkan pembekalan serta pelatihan dari BBLKL Salatiga, Kesling Kemenkes RI dan Dinkes Sumut pada Rabu, 21 Agustus 2024, sebelum berangkat ke lokasi keesokan harinya,” ucap Basarin.
Terkait perkembangan kasus, Basarin melaporkan bahwa pada 20 Agustus 2024 tidak ada penambahan kasus baru malaria, sementara terdapat tiga kasus baru DBD. Sejak Januari hingga Agustus 2024, tercatat 820 kasus malaria dengan 812 pasien sembuh dan 8 meninggal. Adapun total kasus DBD mencapai 267 orang.
Diharapkan dapat segera mengendalikan wabah malaria dan DBD di Nias Selatan, serta memberikan perlindungan kepada masyarakat di wilayah tersebut. (SGH)