“Ada yang belum diresmikan karena BGN belum memberikan dana operasional. Ini bertahap. Sekarang sudah ada 22 SPPG yang beroperasi, dan nanti jumlahnya akan terus bertambah,” jelasnya.
Jadi Pilot Project Nasional
Irwasda juga mengungkapkan bahwa SPPG Polda Sumut kini menjadi rujukan nasional.
“SPPG Polda Sumut menjadi pilot project. Bangunannya, desainnya, benar-benar sesuai spesifikasi BGN, termasuk penerapan security food,” katanya.
Sistem keamanan pangan tersebut mencakup pemeriksaan menyeluruh terhadap makanan, mulai dari proses pembuatan hingga distribusi.
“Makanan yang diproduksi lulus uji pemeriksaan di setiap tahapnya,” tambahnya.
Pembangunan Prioritas di Daerah 3T
Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto sebelumnya menekankan bahwa pembangunan SPPG diprioritaskan untuk daerah 3T (terdalam, terluar, dan terjauh).
“Ini memang ditujukan untuk daerah 3T. Program ini juga merupakan wujud komitmen para kapolres dalam mendukung program pemerintah,” kata Irwasda.
117 SPPG Ditargetkan Berdiri
Hingga saat ini, Polda Sumut telah menetapkan pembangunan 117 SPPG di bawah naungan Yayasan Bhayangkari Sumut, dengan rincian:
39 unit sudah beroperasi,
19 unit dalam tahap pembangunan,
59 unit akan mulai dibangun pada Desember 2025.
Dengan dukungan penuh dari Primkopol, Bank Mandiri, investor, serta pengawasan ketat sesuai standar BGN, Polda Sumut memastikan program SPPG terus berkembang dan siap menjadi contoh keberhasilan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis di Indonesia. (Wk)

