MEDAN – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) terus mencatat pertumbuhan positif di sektor investasi. Hingga Semester I tahun 2025, realisasi investasi di Sumut mencapai Rp28,41 triliun atau sekitar 60 persen dari target tahunan sebesar Rp53,67 triliun.
Hal tersebut disampaikan dalam temu pers yang difasilitasi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Sumut di Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro No. 30 Medan, Senin (29/9/2025).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumut, Chandra Dalimunthe, menjelaskan bahwa capaian investasi terdiri atas penanaman modal asing sebesar Rp11,97 triliun dan penanaman modal dalam negeri sebesar Rp16,43 triliun.
“Kontribusi terbesar berasal dari sektor transportasi, pergudangan, dan telekomunikasi sebesar Rp7,76 triliun, disusul industri/kimia farmasi Rp5,74 triliun, industri makanan Rp2,96 triliun, listrik, gas, dan air Rp2,68 triliun, serta sektor perdagangan dan reparasi Rp1,56 triliun,” ujar Chandra.
Dari sisi wilayah, realisasi penanaman modal terbesar berada di Kabupaten Simalungun (Rp11,98 triliun), disusul Kota Medan (Rp6,07 triliun), Kabupaten Deliserdang (Rp3,21 triliun), Tapanuli Selatan (Rp2,31 triliun), dan Kabupaten Batubara (Rp534,42 miliar).
Strategi Percepatan Investasi
Untuk mempercepat pencapaian target, Pemprov Sumut menerapkan berbagai strategi, antara lain:
Pemberian kemudahan dan insentif investasi melalui Perda No. 3 Tahun 2023 dan Pergub No. 3 Tahun 2025, termasuk pengurangan atau keringanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Pajak Alat Berat (PAB), dan Pajak Air Permukaan (PAP).
