Sekolah Gratis Era Gubernur Bobby: Asa Menggapai Cita-Cita Anak Bangsa 

Bagikan :

Artinya dari 150 ribu penduduk Kabupaten Nias hanya rata-rata tamat SD. Ini menjadi indikator yang sangat mencolok sehingga kabupaten Nias ini mendapat label daerah tertinggal.

“Maka itu, sebelum menetapkan program sekolah gratis, Gubernur terlebih dulu memudahkan aksesibilitas ke sarana pendidikan. Kami menilai ini langkah visioner dari seorang Bobby Nasution. Sebelumnya belum pernah terjadi,” ujar Stefanus.

Awal tahun depan, lebih dari 41 ribu siswa SMA/SMK di Nias tak perlu lagi memikirkan bagaimana membayar SPP-yang tidak hanya membebani orangtua, tapi juga mengganggu psikologis siswa.

Gubernur Sumut Bobby Nasution sudah membuat program unggulan bersekolah gratis (PUBG), yang dimulai dari Kepulauan Nias karena wilayah yang sarat tantangan geografis yang ekstrem serta keterbatasan fasilitas pendidikan.

“Pendidikan adalah senjata paling ampuh dalam memingkatkan kualitas hidup ataupun meningkatkan sumber daya manusianya,” pungkas Stefanus mengakhiri.

Sebelumnya, Kadisdik Sumut Alexander Sinulingga mengemukakan, selain zona Kepulauan Nias yang dimulai tahun 2026, program PUBG Gubernur Bobby juga menargetkan zona lainnya di Sumut.

Yakni zona Pantai Barat pada tahun 2027, zona dataran tinggi tahun 2028 serta zona Pantai Timur ditargetkan rampung pada tahun 2029.

Kata Alexander, Alokasi PUBG diberikan bagi siswa jenjang SMA, SMK dan SLB negeri. Pembiayaan program ini sepenuhnya bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Utara. Perhitungan anggaran telah dilakukan secara matang sehingga tidak menimbulkan pemborosan serta tepat guna dan sasaran.

Bagikan :