Mulai dari tingkat lingkungan, Kelurahan dan Kecamatan sampai dengan tingkat Pimpinan Perangkat Daerah, dianggap begitu saja.
” Hal ini secara keseluruhan yang harus bisa diubah mulai dari tingkat pimpinan sampai dengan lingkungan agar bagaimana semuanya bisa memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat”, Jelas Rico Waas.
Guna memastikan pelayanan publik berjalan dengan baik, tambah Rico Waas pihaknya juga telah melakukan sidak ke kantor Camat dan Lurah. Dari sidak tersebut diketahui pelayanan apa yang kurang dan harus diperbaiki oleh aparatur Pemko Medan.
” Tentunya sidak ini bukan untuk mencari kesalahan ataupun memberi rasa takut tetapi sebagai bentuk rasa sayang kepada jajaran agar senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat”, ucap Rico Waas.
Terkait pembangunan Kota, Rico Waas menilai saat ini Kota Medan sudah berkembang. Sebagai kota ketiga terbesar masyarakat Kota Medan sudah berkembang termasuk pola pikirnya. Dengan perubahan yang ada adalah pastinya menjadi tantangan tersendiri.
“Sebagai Kota Multikultural dengan beragam kebudayaan tentunya dapat menjadi potensi di tengah tantangan yang ada dengan terus mengembangkan akar budaya dari masing-masing etnis. khususnya anak muda, apakah mereka mampu tidak melupakan akar budaya. Sebab sebuah kota akan disegani jika masyarakat memegang kuat akar budaya”, sebut Rico Waas.
Menyikapi permasalahan begal dan geng motor serta tawuran, Rico Waas menjelaskan perkembangan teknologi khususnya sosial media membuat generasi muda kita cepat mengikuti dan terpengaruh dengan apa yang mereka lihat tanpa berdiskusi dengan orang tua dan guru.