Bantuan tersebut ditujukan untuk memperkuat peran rumah ibadah sebagai pusat kegiatan sosial, edukasi, dan pemberdayaan jemaat.
Pada kesempatan itu, Adlan turut menyampaikan program Dana Jasa Pelayanan melalui Dinas Sosial yang diberikan kepada warga pelayan masyarakat seperti penatua, guru sekolah minggu, pengurus gereja, hingga petugas gereja Katolik. Tahun 2025 tercatat 767 gereja menjadi sasaran penyaluran bantuan, dengan rincian: 1.144 penatua, 2.082 guru sekolah minggu, 455 pengurus gereja, dan 600 petugas gereja Katolik.
Program tersebut disebut sebagai bentuk apresiasi Pemko Medan terhadap dedikasi para pelayan masyarakat dalam menjaga nilai-nilai sosial dan spiritual di tengah kehidupan warga.
Wali Kota melalui Adlan menegaskan, pembangunan sejati tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pembangunan mental, sosial, dan spiritual masyarakat. Ia mengajak seluruh jemaat dan warga Medan untuk menjadi teladan dalam pelayanan, kerja, serta menjaga kedamaian di lingkungan masing-masing.
Kegiatan Safari Natal ditutup dengan ajakan untuk memperkuat sinergi demi terwujudnya Medan sebagai kota yang inklusif, aman, dan menjadi rumah bagi semua. (Tim)
