Jabatan dan harta tidak berarti jika masjid di sekitar kita sepi dan tidak dimakmurkan,” tambahnya.
Rico menegaskan, Safari Ashar juga menjadi momentum bagi Pemko Medan untuk memperhatikan wilayah pinggiran kota, termasuk Medan Tuntungan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Deliserdang.
“Kita ingin pembangunan dan perhatian tidak hanya terpusat di tengah kota, tetapi juga sampai ke ujung wilayah. Termasuk untuk masyarakat, pemuda, dan keamanan lingkungannya,” jelasnya.
Di hadapan masyarakat, Rico juga mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan, terutama di musim hujan, agar terhindar dari banjir. Ia pun meminta jajaran kecamatan untuk mengaktifkan kembali pos kamling dan menghindari praktik pungli.
“Berikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Jangan tergoda dengan pungli dan hal-hal yang mencederai amanah jabatan,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua BKM Masjid Al Ikhlas Heri Budiman menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Wali Kota Medan atas perhatian dan bantuan yang diberikan.
“Kehadiran Bapak Wali Kota Medan menjadi kebanggaan bagi kami. Bantuan yang diberikan akan sangat bermanfaat untuk kemakmuran masjid dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Safari Ashar yang diawali dengan salat berjamaah ini ditutup dengan tausiyah agama oleh Ustaz Zul Arwan Lubis, yang mengajak jamaah memperkuat ukhuwah dan menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas umat.
