Rico Waas: Kepemimpinan Inklusif dan Cinta Tanah Air Fondasi Menuju Indonesia Emas 2045

Bagikan :

“Budaya lokal kita luar biasa kaya. Di Medan, setiap suku punya kuliner, musik, busana, dan cerita rakyat unik. Kalau dikembangkan dengan sentuhan modern, bisa menjadi kekuatan ekonomi kreatif yang membanggakan. Dari situlah lahir rasa cinta tanah air. Kita tak bisa mencintai bangsa jika tidak mengenal budayanya,” ujarnya.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Medan terus mendorong inklusivitas melalui berbagai program pelatihan dan pemberdayaan bagi pemuda serta penyandang disabilitas. “Kami ingin memastikan setiap warga memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya. Pikiran manusia luar biasa — tidak terbatas oleh kondisi fisik. Karena itu, kami membuka ruang bagi semua untuk berinovasi dan berkontribusi bagi kota,” jelasnya.

Ia juga berpesan kepada generasi muda agar menjauh dari sikap skeptis dan apatis, serta yakin bahwa setiap individu punya peran membangun bangsa.

“Tenaga, pikiran, dan waktu kita sebaiknya difungsikan untuk mendengar dan bekerja bagi masyarakat. Kita tidak lagi bicara soal ego, tapi soal memberi kesempatan bagi siapa pun untuk maju,” ucapnya. (Tim)

Bagikan :