Yang kuat, yang sudah kaya, biasanya tidak mau masuk koperasi. Mereka sudah bikin PT, bikin holding, bikin korporasi sendiri,” kata Presiden Prabowo.
Ditegaskan Prabowo Subianto, koperasi merupakan sarana utama untuk mewujudkan kedaulatan dan kemerdekaan ekonomi rakyat Indonesia. Oleh karena itu kekuatan koperasi terletak pada kebersamaan. Seperti satu batang lidi yang lemah tak mampu menyapu, tetapi jika disatukan akan menjadi sapu lidi yang kuat dan bermanfaat.
“Dari yang lemah-lemah, jika kita satukan, maka akan menjadi kekuatan. Ini adalah filosofi koperasi. Dari ekonomi lemah kita bangun menjadi kekuatan ekonomi,” Jelas Prabowo Subianto.
Dinilai Prabowo Subianto, sistem koperasi kerap tidak disukai oleh para pemilik modal besar atau korporasi kapitalis. Artinya dapat kita lihat gerakan koperasi ini sudah lama, tetapi sering dianggap mengganggu oleh kekuatan besar.
“Dari semuanya, hanya sebagian saja yang menganggap koperasi bisa jadi saingan. Bahkan, ada negara-negara tertentu yang tidak senang melihat bangsa lain yang ingin bangkit,” ujar Presiden Prabowo.
Selanjutnya Presiden Prabowo berharap koperasi harus menjadi alat perjuangan bagi rakyat kecil, sehingga rakyat bisa berdaulat secara ekonomi.
“Koperasi adalah alat pihak yang lemah untuk mengubah kelemahan menjadi kekuatan. Tentunya ini jalan menuju kemerdekaan sejati, yaitu kemerdekaan ekonomi,” pungkas Presiden Prabowo.
Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, selaku Ketua Satgas Percepatan Pembentukan Koperasi, mengatakan hingga saat ini terdapat 80.081 Kopdes Merah Putih yang sudah berbadan hukum.