Apalagi, kata Rico Waas, Fajar yang hadir didampingi kedua orang tuanya serta Mesa bersama kakak tercinta memiliki suara khas. Dikatakannya, suara Fajar yang mengusung genre city pop sangat mudah diterima masyarakat.
“Eksplor yang lebih dalam lagi City Pop. Cari greget yang lebih baik lagi, jangan lupa jadikan keberagaman budaya yang ada di Kota Medan sehingga suara lebih berkarakter lagi,“ paparnya.
Sedangkan Mesa, bilang Rico Waas, memiliki suara khas seperti di era 80-an seperti almarhumah Nike Ardila dan Inka Cristie. “Saya yakin dengan penampilannya selama ini, Mesa bisa mengambil teknik yang lebih baik lagi,“ ungkapnya seraya berharap agar Fajar dan Mesa dapat menggunakan talenta yang dimiliki sehingga dapat menjadikan Medan sebagai gudang talenta penyanyi berbakat di Tanah Air.
Terakhir, Rico Waas berpesan agar Fajar dan Mesa dapat menciptakan lagu sendiri bukan mengcover lagu seperti yang dilakukan selama mengikuti Indonesian Idol.
“Bawalah kebudayaan yang kita miliki dan banggalah menjadi anak Medan. Semoga kalian jadi juara pertama dan kedua. Ini sangat luar biasa. Kalian akan masuk ke dalam dunia industri musik di Tanah Air,“ pesannya.
Sementara itu Fajar dan Mesa mengucapkan terima kasih karena Wali Kota Medan Rico Waas, telah meluangkan waktu untuk menerima sekaligus mendukung mereka di ajang Indonesian Idol.
“Terima kasih atas perhatian Pak Wali Kota, kami tak menyangka bisa dapat bertemu.
