Tawuran itu kemudian meluas hingga ke ruas Tol Belmera, sekitar dua kilometer dari gerbang tol.
Komisioner Kompolnas, Muhammad Choirul Anam, yang turut hadir di Polda Sumut menyampaikan bahwa Kompolnas tidak hanya fokus dalam pengawasan proses penyidikan, tetapi juga menyoroti persoalan sosial yang melatarbelakangi kerap terjadinya aksi kekerasan di Belawan.
“Perhatian terhadap problem sosial harus dilihat secara lebih luas. Polisi hadir di ujung ketika kekerasan sudah terjadi. Karena itu, kami mengimbau semua pihak, baik Pemprov, Pemda, maupun organisasi masyarakat, untuk bekerja sama menyelesaikan persoalan ini secara komprehensif,” ungkap Choirul Anam.
Saat ini, korban berinisial B masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, sementara proses penyidikan terus berjalan dengan pengawasan ketat dari berbagai pihak untuk memastikan keadilan ditegakkan dan kebenaran terungkap secara objektif. (Tim)