Polda Sumut: Operasi Zebra Toba 2025 Beri Dampak Nyata, Pelanggaran Turun dan Kesadaran Masyarakat Meningkat

Bagikan :

Secara keseluruhan, penyebaran/pemasangan media sosialisasi naik dari 30.110 menjadi 44.677, atau naik 48,4%.

Kombes Pol Ferry menegaskan bahwa strategi penyebaran informasi berperan besar dalam meningkatkan kepatuhan. “Semakin luas edukasi yang disampaikan, semakin besar pula dampaknya terhadap kesadaran masyarakat,” katanya.

Pada penindakan pelanggaran, Polda Sumut mengedepankan sistem tilang elektronik.
– ETLE Statis naik dari 204 menjadi 421 (naik 106,4%)
– ETLE Mobile naik dari 38 menjadi 449 (naik 1081,6%)

Tilang manual dihentikan, dan jumlah teguran turun ringan sebesar 3%. Total penindakan justru menurun 12,1%, yang menurut Kombes Pol Ferry menunjukkan indikator baik.
“Penurunan penindakan bukan berarti kinerja berkurang, tapi menunjukkan pelanggaran mulai berkurang. Ini tujuan utama Operasi Zebra,” jelasnya.

Dampak paling penting dan paling menggembirakan yaitu turunnya angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Zebra Toba 2025:
– Jumlah kejadian turun 54,4%
– Korban meninggal dunia turun 58,6%
– Korban luka berat turun 40,9%
– Korban luka ringan turun 62,2%

Ferry Walintukan menekankan bahwa penurunan ini adalah bukti nyata keberhasilan operasi.
“Ini capaian yang sangat berarti. Penurunan korban jiwa menunjukkan bahwa upaya kami berjalan efektif. Keselamatan masyarakat adalah prioritas kami,” tegasnya.

Kabid Humas Polda Sumut mengapresiasi seluruh masyarakat yang mendukung pelaksanaan Operasi Zebra Toba 2025.
“Kami mengajak seluruh warga Sumatera Utara untuk terus mematuhi aturan lalu lintas, tidak hanya saat operasi berlangsung. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” pungkas Kombes Pol Ferry Walintukan.

Bagikan :