Targetnya, pada Juli 2026, masyarakat sudah dapat menikmati layanan publik digital satu pintu tersebut.
Erwin menegaskan, pembangunan platform ini tidak berbasis proyek, tetapi berbasis pengembangan berkelanjutan yang akan terus disempurnakan oleh tenaga ahli di bidang digital dan teknologi informasi.
“Kita ingin platform ini menjadi sistem hidup, bukan proyek selesai-lalu-berhenti. Karena itu, penguatan SDM dan pengembangan sistem akan terus berjalan,” tegasnya.
Program ini menjadi bagian dari langkah strategis Pemprov Sumut dalam mewujudkan modernisasi pelayanan publik berbasis teknologi digital, sejalan dengan visi Gubernur Bobby Nasution menciptakan birokrasi yang cepat, transparan, dan efisien. (Red)
1 2
