itu.
Dalam seminar bertajuk “Bijak Bermedia Sosial” itu, Arrahmaan memotivasi para mahasiswa untuk memanfaatkan media sosial untuk pengembangan diri dan bijak dalam menggunakannya.
Dia memaparkan, media sosial sifatnya bebas dan terbuka. Hal ini, lanjutnya, dapat
menimbulkan dampak negatif apabila dalam penggunaannya
dapat merugikan pihak lain dan melanggar norma.
“Maka dari itu, kita juga harus bijak dalam menggunakan media sosial dalam menyebarluaskan segala informasi di dalamnya,” pesannya.
Kepada ratusan mahasiswa, Arrahmaan membagikan tips agar bijak dalam menggunakan media sosial. Salah satu di antaranya, saring sebelum sharing. “Jangan langsung membagikan informasi tanpa verifikasi.
Cek sumbernya, apakah dari media resmi,
pemerintah, atau pihak berwenang?
Gunakan situs cek fakta seperti
turnbackhoax.id atau cekfakta.com.”
Kadis Kominfo ini juga mengingatkan para mahasiswa agar tidak membagikan nomor HP, alamat rumah, NIK, atau foto identitas di media sosial.
“Aktifkan pengaturan privasi pada platform yang digunakan.
Gunakan kata sandi yang kuat dan
otentikasi dua langkah,” ucapnya seraya mengajak para mahasiswa menggunakan bahasa yang sopan, menghindari
ujaran kebencian, dan menghormati privasi orang lain.
Terakhir, Arrahmaan mengingatkan para mahasiswa mewaspadai hoaks, tidak terpancing judul berita sensasional atau
provokatif.
“Cek kembali tanggal, konteks, dan isi berita sebelum percaya.
Laporkan konten hoaks ke platform atau otoritas terkait,” pesannya.
Seminar itu berlangsung dengan dialogis.