
Medan –Muktamar Persatuan Ummat Islam (PUI) ke-15 yang persidangannya berlangsung di Medan14 Mei 2025 dan resmi ditutup oleh Wakil Presiden RI pada 15 Mei di Aula RIS Kantor Gubernur Sumatera Utara, menghasilkan serangkaian rekomendasi strategis untuk penguatan internal organisasi serta kontribusi eksternal terhadap isu-isu nasional dan global.
Ketua Pimpinan Wilayah (PW) PUI Sumatera Utara, Dr. H. Sakhira Zandi, menjelaskan kepada wartawan pada Sabtu (17/5/2025), bahwa hasil rekomendasi tersebut telah disahkan oleh Majelis Syuro PUI yang terdiri dari K.H. Nurhasan Zaidi (Ketua), K.H. Nazar Haris, MBA, Drs. K.H. M. Iding Bahrudin, M.MPd, Dr. K.H. Munandi Saleh, M.Si., dan Dr. K.H. Wido Supraha, M.Si. (Sekretaris).
“Rekomendasi ini adalah cerminan dari semangat Intisab dan Ishlah ats-Tsamaniyah sebagai fondasi gerakan PUI dalam menjawab tantangan zaman,” ujar Sakhira.
Rekomendasi Internal: Konsolidasi Ideologi dan Inovasi Digital
PUI menegaskan posisinya sebagai Jama’ah al-Ishlah al-Wasathiyah dengan memperkuat sikap keagamaan dan kebangsaan anggotanya. Dalam bidang pendidikan, PUI akan melakukan standarisasi kurikulum di seluruh tingkatan satuan pendidikan demi melahirkan kader pemersatu umat dan bangsa yang mandiri.
Selain itu, penguatan ekonomi umat melalui optimalisasi Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF) akan menjadi prioritas organisasi. PUI juga bertekad membangun platform digital terintegrasi agar lebih terasa kehadirannya di tengah masyarakat.