Terima kasih kepada Pak Bobby,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Rizki Ramadhan (25), yang membawa ibunya, Nuraini Hasibuan (60), untuk rawat inap. “Ibu saya sesak napas dan ada diabetes. Saya tidak punya BPJS, tapi dengan KTP dan KK langsung bisa ditangani lewat UHC. Program ini sangat bermanfaat,” katanya.
Pengamat kesehatan Destanul Aulia menilai capaian ini sebagai wujud kepemimpinan visioner. “UHC Sumut dicapai tanpa menambah beban fiskal, melainkan melalui strategi efisiensi dan kolaborasi. Kepemimpinan muda Bobby Nasution menghadirkan layanan kesehatan yang adil, mudah, dan bermutu bagi rakyat,” ujarnya.
Dengan UHC, masyarakat Sumut kini tidak lagi khawatir soal biaya kesehatan. Cukup dengan menunjukkan KTP, seluruh layanan kesehatan dapat diakses secara mudah, cepat, dan merata. (Wk)