Medan-Kliktodaynews Satu keluarga di Deliserdang, Sumatera Utara, diserang seorang pria secara tragis. Peristiwa itu menimpa penghuni rumah nomor 30, di Gang Hawa, Lingkungan XI, Kelurahan Indra Kasih, Kecamatan Medan Tembong, Kabupaten Deliserdang, Sabtu (23/3).
Pelaku bernama Sahrul Ahmad dan sudah ditangkap oleh Polisi.
Sharul adalah mantan suami dari Dina, putri Ngatimi.
Akibat pembacokan ini tiga orang yaitu Ngatimi (60), Mita/Paramita Susanti (25) dan Riki/Riki Prapanca (23) terpaksa dilarikan ke rumah Sakit Haji, Sumatera Utara untuk mendapat perawatan.
Pantauan di lapangan, darah segar masih terlihat jelas di teras rumah korban. Kejadian ini membuat warga sekitar ramai di lokasi untuk mencari tahu apa sebenarnya yang terjadi.
Sharul Ahmad melakukan pembacokan saat dia datang ke rumah Ngatimi untuk mencari mantan istrinya, yang dia duga berada di rumah Ngatimi.
Namun saat Sharul datang memeriksa tidak menemukan mantan istrinya, dan seketika itu menggila dan membacok Natemi yang baru siap salat dan ngaji.
Pengakuan Mantan Istri Pelaku
Sahrul Ahmad membabi buta membacok mertua dan adik iparnya setelah tidak menemukan mantan istrinya bernama Dina, di Jalan Willem Iskandar, Gang Hawa No 40, Percut Seituan, Sabtu (23/3/2019) .
Dina, wanita berambut sebahu ini merupakan mantan istri Sahrul Ahmad sekitar empat tahun silam.
Pada saat kejadian, menurut cerita Dina, pelaku berteriak-teriak memanggil namanya dari luar lalu masuk ke rumah.
Dina yang saat itu sedang berada di rumah milik korban bernama Ngatimi, kemudian panik dan melarikan diri.
“Dia datang marah-marah waktu Ibu (Ngatimi) baca Alquran. Apanya kau Rul, aku lagi baca Alquran,” kata Dina mengisahkan sebelum pelaku menghujamkan parang dan pisau membabi buta.
“Dia sebenarnya ngejar saya, tapi enggak tahu kenapa ibu dipegangnya. Saya lari dari rumah ibu cari jalan keluar,” ucapnya lagi.
Dina, mantan istri Sahrul terduduk lesu di Mapolsek Percuk Seituan setelah Sahrul membantai ibu dan dua adiknya, Sabtu (23/3/2019)
Lebih lanjut, Dina mengatakan, Ngatimi bersimbah darah dan korban lainnya bernama Riki Prapanca dan Paramita Susanti juga demikian.
Sebelum pembantaian terjadi, Dina pernah mendapat ancaman dari pelaku pada Rabu (20/3/2019) lalu.
Saat itu, pelaku tidak berhasil menemui Dina.
“Rabu kemarin dia (Sahrul) pernah ada datang, kebetulan saya enggak di rumah. Dia jumpa sama adik. Waktu itu dia bilang, pisau untuk saya, parang untuk suami saya,” ucapnya.
Selama menjadi istri Sahrul, Dina mengaku sering mendapat perlakuan kekerasan dalam rumah tangga oleh mantan suaminya itu.
“Saya memang udah cerai selama dua tahun. Saya istri yang ketiga dan yang saya tahu dia tempramental sama istri-istrinya.
Pernah yang terakhir, sudah pisah pun dari talaknya dia pernah mukuli membabi buta sampai tubuh saya lebam-lebam,” ujarnya.
Sementara itu, Kasus penganiayaan yang terjadi di seputaran pancing tengah dilakukan pengecekan TKP oleh personel Polsek Percut Sei Tuan.