Selain itu, pemerintah juga terus menambah armada transportasi penyeberangan untuk mendukung mobilitas wisatawan menuju Pulau Samosir dan titik-titik wisata lainnya.
Faktor eksternal turut memperkuat tren positif ini, terutama menguatnya nilai tukar Ringgit terhadap Rupiah, sehingga membuat biaya perjalanan ke Indonesia lebih terjangkau bagi wisatawan Malaysia. Hal tersebut, menurut Indriani, meningkatkan minat wisatawan Malaysia memilih Danau Toba sebagai destinasi liburan.
Dari seluruh kawasan Danau Toba, Pulau Samosir menjadi titik yang paling ramai dikunjungi. Destinasi seperti Bukit Holbung mengalami lonjakan pengunjung berkat promosi masif yang dilakukan pemerintah dan influencer.
“Promosi yang kuat membuat wisatawan asing penasaran dan akhirnya datang melihat langsung keindahan Samosir,” kata Indriani.
Peningkatan juga terlihat pada ketersediaan kuliner halal, yang menjadi faktor penting bagi wisatawan Muslim dari Malaysia dan Brunei. Kehadiran pilihan kuliner halal membuat wisatawan merasa lebih aman dan nyaman selama berlibur.
Dengan semakin lengkapnya fasilitas, meningkatnya keramahan masyarakat, promosi digital yang agresif, serta keseriusan Pemerintah Provinsi Sumut dalam membenahi kawasan Danau Toba dan Caldera Toba, destinasi ini diprediksi akan terus menjadi favorit wisatawan asing.
“Kami optimis Danau Toba akan semakin maju jika konsistensi pelayanan dan promosi terus dipertahankan,” tutup Indriani. (Tim)
